Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emisi Gas Buang : Setelah Euro 4, Kapan Euro 6?

Industri otomotif Indonesia selangkah lebih maju dengan mulai menerapkan standar Emisi Euro 4, melalui penerbitan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Non. 20/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA - Industri otomotif Indonesia selangkah lebih maju dengan mulai menerapkan standar Emisi Euro 4, melalui penerbitan Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Non. 20/2017 tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) merasa puas dengan kebijakan pemerintah tersebut. Namun tampaknya upaya itu tidak cukup. Gaikindo kembali menanyakan rencana pemerintah untuk menerapkan Euro 6.

"Sekarang sudah Euro 4, kemudian pertanyaannya sekarang Euro 6 kapan? Ini harus direncanakan mulai sekarang," kata Sekretaris Umum Gaikindo Kukuh Kumara di Jakarta, Senin (3/4/2017).

Dia menammbahkan, meskipun tidak segera diterapkan pemerintah tetap harus memetakan pelaksanaan standar emisi yang lebih tinggi. Apalagi, saat ini mayoritas negara telah menggunakan Euro 5 dan Euro 6.

Menurutnya, dengan menerapkan standar emisi yang lebih tinggi, maka posisi Indonesia sebagai basis produksi di kawasan Asia Tenggara akan semakin kokoh.

Saat ini, rival utama Indonesia adalah Thailand, yang masih menjadi produsen terbesar mobil di Asia Tenggara.

"Kalau dari sisi teknologi kita bisa lebih baik, maka posisi kita akan semakin kuat," ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper