Bisnis.com, PASURUAN - Tol Gempol-Pasuruan Seksi I (Bangil-Rembang) yang merupakan bagian dari rencana pengoperasian jalan tol tahun 2017 dengan total panjang 210 km, mulai beroperasi.
Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan Agus Poernomo mengatakan uji coba pengoperasian jalan tol Bangil-Rembang dilakukan setelah terbitnya surat dari Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nomor JL.03.04-P/67 tertanggal 29 Maret 2017 tentang Sertifikat Laik Operasi Jalan Tol Gempol-Pasuruan Seksi I segmen Bangil-Rembang sepanjang 8 KM.
Dalam surat tersebut, pengoperasian tol Bangil-Rembang merupakan bagian dari rencana pengoperasian jalan tol tahun 2017 yang totalnya mencapai 210 km. "Jalan tol Gempol-Pasuruan memiliki nilai strategis di wilayah Jawa Timur,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (31/3/2017).
Pengoperasian jalan tol sepanjang 8 km tersebut diawali dengan tasyakuran oleh PT Trans Marga Jatim Pasuruan, di interchange tol Bangil-Rembang, Kecamatan Bangil, Jumat (31/3/2017).
Tasyakuran dihadiri Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf; Wakil Wali Kota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo, Direktur Utama PT Trans Marga Jatim Pasuruan Agus Poernomo; Kapolres Pasuruan AKBP Muhammad Aldian, dan Ketua DPRD Kab. Pasuruan Sudiono Fauzan.
Dengan beroperasinya segmen Bangil-Rembang, Agus berharap bisa memacu pertumbuhan ekonomi di kawasan sekitar.
Baca Juga
Menurut dia, ruas Bangil-Rembang merupakan bagian dari Jalan tol Gempol-Pasuruan yang dibangun sejak 2012 dengan total investasi Rp4,031 tirliun dan masa konsesi 45 tahun.
Sesuai perjanjian pengusahaan Jalan Tol (PPJT), tol ini dibagi menjadi 3 seksi, yakni seksi I Gempol-Rembang sejauh 13,90 KM, seksi II Rembang-Pasuruan sepanjang 6,6 km, dan seksi III Pasuruan-Grati sepanjang 13,65 km.
Untuk sementara, di Tol Bangil-Rembang berlaku sistem operasi terbuka. Apabila sudah tersambung maka jalan tol Bangil-Rembang akan dioperasikan dengan sistem tertutup.
Dengan dioperasionalkannya segmen Bangil-Rembang akan mempersingkat waktu tempuh masyarakat, serta dapat menghindari kemacetan yang biasanya terjadi di Jalan Nasional Pasuruan.
"Untuk sementara, pengguna jalan tol yang melewati ruas Bangil-Rembang tidak dikenakan tarif tol sampai nanti dikeluarkannya SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tentang tarif tol," ucapnya.
Bupati Pasuruan M Irsyad Yusuf mengatakan dengan beroperasinya Tol Bangil-Rembang, otomatis akan mengurai kemacetan yang kerap terjadi, utamanya di jalan nasional di depan Alun-Alun Bangil.
"Kalau sudah sampai di depan Alun-Alun Bangil, apalagi di jam-jam masuk sekolah atau kerja, pasti akan macet meskipun tidak lama. Nah, dengan dioperasionalkannya tol Bangil-Rembang, kemacetan akan langsung bisa diatasi," katanya.