Dunia pendidikan selalu menjadi prioritas PT Marga Mandalasakti (MMS) selaku pengelola Tol Tangerang-Merak yang saat ini memiliki brand name, Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak.
Melanjutkan perjalanan tahun sebelumnya, rangkaian program kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) pada 2017 mengedepankan pentingnya kualitas pendidikan yang bermutu dan terarah dengan membina sekolah-sekolah yang berada di wilayah sekitar Tol Tangerang-Merak.
Kerja sama MMS dengan Pemerintah Kabupaten Serang dan Yayasan Pendidikan Astra Michael D. Ruslim juga melibatkan pihak lain, seperti Universitas Kristen Satya Wacana, Yayasan Jati Diri Bangsa, Sanggar Yudha Asri dan Grandia. Bantuan Pendidikan sudah memasuki tahun ke 4. Sudah ada 6 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cikande Kabupaten Serang, menjadi SD binaan, yaitu SDN Maja, SDN Gorda, SDN Rancailat, SDN Koper 2, SDN Kosambi, dan SDN Songgom Jaya.
Dalam program kedepan, pembinaan tidak hanya dikhususkan pada 6 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Cikande, namun akan diperluas cakupannya ke wilayah baru. “Pada penerapannya, penyeleksian SD yang terpilih untuk dibina harus memenuhi kriteria, antara lain belum terakreditasi A atau secara kualitas pendidikan masih kurang baik. Pertimbangan ini didasarkan pada tujuan CSR semula yakni bisa memperbaiki kualitas pendidikan dan pada akhirnya menjadi mandiri,” kata Manajer Environment and Social Responsibility MMS Rury Purwantoko.
Metode pembinaan yang diterapkan kepada Kepala Sekolah, guru dan siswa meliputi 4 pilar yang terdiri dari Akademis, Karakter, Kecakapan Hidup, dan Seni Budaya. Metode pembinaan ini terbukti dapat meningkatkan kompetensi dari para guru maupun siswa. Terbukti 6 SDN yang sebelumnya memiliki akreditasi B naik menjadi A setelah mendapat pembinaan.
“Untuk pembinaan kita memang memfokuskan terhadap soft skill para guru dan siswa yang terdiri dari 4 pilar dimana masing-masing pilar bekerjasama dengan beberapa lembaga seperti Universitas Kristen Satya Wacana untuk pilar akademis, Yayasan Jati Diri Bangsa untuk pilar pendidikan, Sanggar Yudha Asri pilar Seni Budaya dan untuk kecakapan hidup bekerjasama dengan Grandia,” katanya.
MMS juga memberikan reward kepada sekolah binaan dengan merenovasi bangunan sekolah menjadi lebih baik serta membangun perpustakaan untuk lebih meningkatkan kompetensi dari para guru dan siswa. ”Renovasi tersebut meliputi perbaikan bangunan fisik kelas, ruang guru, kamar mandi, tempat ibadah, lapangan hingga penyediaan taman dan green house,” kata Rury.
Di tahun lalu MMS juga memberikan beasiswa untuk 40 orang siswa-siswi berprestasi dan memberikan 2.076 buku kepada perpustakaan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan kepada sekolah-sekolah binaan.
Pembinaan kepada sekolah-sekolah sekitar Tol Tangerang-Merak ini sebagai bentuk komitmen MMS untuk ikut mencerdaskan masyarakat Banten khususnya sekitar Jalan Tol Tangerang-Merak. Dan di awal tahun 2017 menjadi pembuktian CSR MMS dengan meraih Peringkat Pertama kategori perusahaan swasta pada ajang Indonesia CSR Award yang diselenggarakan oleh Economic Review dan Indonesia Asia Institute.
Penghargaan ini merupakan apresiasi tertinggi yang diberikan kepada Perusahaan terbaik dalam bidang CSR di Indonesia. Dengan diraihnya penghargaan ini, semakin memberi semangat MMS untuk terus berkontribusi bagi bangsa dan negara melalui berbagai program kerjanya yang terbagi ke dalam 4 pilar (Pendidikan, Lingkungan, Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat).