Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2017, Blue Bird Akan Bersikap Konservatif

Sepanjang tahun ini, PT Blue Bird Tbk. akan memilih untuk bersikap konservatif mengingat masih akan ketatnya persaingan angkutan umum darat perkotaan di seluruh Indonesia, terutama wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.
Deretan Taksi Blue Bird. /Bisnis.com
Deretan Taksi Blue Bird. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang tahun ini, PT Blue Bird Tbk.  akan memilih untuk bersikap konservatif mengingat masih akan ketatnya persaingan angkutan umum darat perkotaan di seluruh Indonesia, terutama wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Head of Investor Relations PT Blue Bird Tbk. Michael Tene menyatakan, pada tahun ini perusahaan tidak akan menambah jumlah armada taksi reguler untuk wilayah DKI Jakarta.

Sementara itu terkait dengan kota lainnya, perusahaan akan melihatnya satu per satu terhadap permintaan taksi sebelum memutuskan menambah armada.

Pada tahun ini, perusahaan akan memaksimalkan utilisasi kendaraan yang dimiliki oleh perusahaan mengingat sepanjang tahun lalu rata-rata utilisasi taksi reguler baru sekitar 70%.

“Untuk [taksi] reguler yang tadi yang di Jakarta, kita enggak berencana menambah jumlah armada kita. Pergantian unit tetap dijalankan. Tapi, untuk menambah jumlah armada untuk Jakarta enggak akan tambah. Di luar Jakarta akan liat case by case per kota,” katan Michael, Jakarta, Rabu (29/3/2017)

Dia mengatakan, pihaknya akan melakukan langkah-langkah strategis guna meningkatkan utilisasi kendaraan dapat meningkat.

Salah satu cara perusahaan meningkatkan utilisasi taksi reguler perusahaan, paparnya, adalah bekerja sama dengan perusahaan teknologi pembuat aplikasi penyedia jasa transportasi PT Go-Jek Indonesia dalam layanan Go-Car.

Tanpa menyebutkan dengan pasti, dia mengungkapkan, saat ini terdapat beberapa ribu kendaraan perusahaan yang telah berada dalam layanan Go-Car.

Dia melanjutkan, perusahaan juga berencana bekerja sama dengan pihak lain yang memungkinkan guna menambah saluran pemesanan taksi reguler.

Namun, paparnya, perusahaan tidak akan bekerja sama dengan perusahaan Uber maupun Grab lantaran ada eksklusivitas dengan Go-Jek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper