Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gedung Putih: Ada Kemajuan Proses Negosiasi Penggantian Obamacare

Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan negosiasi penggantian Obamacare membuat kemajuan pada Rabu malam.
Gedung Putih di Washington DC, AS/Reuters-Jason Reed
Gedung Putih di Washington DC, AS/Reuters-Jason Reed

Bisnis.com, JAKARTA - Juru bicara Gedung Putih Sarah Sanders mengatakan negosiasi penggantian Obamacare membuat kemajuan pada Rabu malam.

"Kami terus bergerak maju dan menambahkan pendukung baru terus-menerus," katanya, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/03/2017).

"Seperti yang telah kita tunjukkan sebelumnya, kami terbuka terhadap perubahan rancangan undang-undang tersebut yang membuatnya lebih baik," lanjutnya.

Tujuan utama dari undang-undang Obamacare yang disahkan pada tahun 2010 lalu adalah untuk mengurangi jumlah warga Amerika yang tidak terlindungi jaminan kesehatan. Dua puluh juta orang memperoleh asuransi di bawah UU ini.

Kantor Anggaran Kongres Nonpartisan memperkirakan 14 juta orang akan kehilangan perlindungan hingga tahun depan jika undang-undang kesehatan baru diberlakukan. Sementara itu, jumlah warga yang terlindungi asuransi juga akan berkurang 24 juta hingga tahun 2026.

Rencana Partai Republik juga akan membatalkan pajak yang dibuat oleh Obamacare,, mencabut pinalti karena tidak membeli perlindungan, memangkas dana untuk program Medicaid bagi masyarakat miskin, dan memodifikasi subsidi yang membantu individu membeli asuransi.

Dalam dua pekan sejak rencana penggantian tersebut digulirkan, saham beberapa operator rumah sakit dan asuransi kesehatan anjlok lebih dari 10%.

Jika RUU kesehatan yang baru disetujui parlemen, Senat dapat melanjutkan ke proses selanjutnya pekan depan.

Para pemimpin partai Republik berharap bahwa jika Senat bertindak cepat, RUU tersebut dapat dikembalikan ke parlemen untuk pemungutan suara final pada pertengahan April, dan memungkinkan Trump untuk menandatanganinya menjadi undang-undang pada 16 April mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper