Bisnis.com, JAKARTA-- Kuliner, kriya dan fashion berhubungan erat dan saling menunjang untuk perkembangan daerah destinasi atau tujuan wisata.
Bila sebuah daerah destinasi berkembang, maka pada saat yang sama daerah tujuan wisata tersebut akan menjadi ekosistem yang kondusif untuk berkembangnya produk ekonomi kreatif. Di sisi lain, terkenalnya produk sebuah sub sektor yang berkaitan dengan indikasi geografis akan menjadi merek dan menunjang sebuah destinasi.
Namun, harus diakui bahwa produk kuliner dan kriya di berbagai daerah masih lemah dalam pengemasan. Padahal, kemasan yang baik merupakan “salesman” yang secara otomatis menjadi daya tarik dan sekaligus menaikkan nilai jual dari produk sub sektor ekonomi kreatif.
Wakatobi, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu wilayah yang dijadikan tempat pemberdayaan komunitas kreatif. Wakatobi membutuhkan produk produk kuliner, fashion dan kriya yang menarik dan berkualitas sebagai penunjang Wakatobi salah satu 10 Destinasi Wisata Prioritas.
Dalam keterangan tertulis, Rabu (15/3/2017), Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan Workshop Pemberdayaan Komunitas Kreatif Desain Pengemasan Untuk Berbagai Produk Wakatobi, Sulawesi Tenggara mulai 14 hingga 16 Maret 2017.
Workshop yang diselenggrakan di Patuno Resort Wakatobi ini mengundang empat puluh peserta yang merupakan pengrajin lokal, produsen makanan dan non makanan di Wakatobi. Kegiatan ini didukung oleh Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Wakatobi.
Narasumber yang hadir dalam workshop ini diantaranya adalah Endang Warsiki, Dosen IPB yang fokus pada “Kemasan Aktif-Kemasan Cerdas-Kemas Intelejen” akan membahas Keamanan Kemasan Produk Pangan & Non-Pangan. Sedangkan, Kasubdit Pengamanan Produk dan Bahan Berbahaya BPOM, Asnelia akan menjelaskan Keamanan Kandungan Produk Pangan & Non-Pangan, dan Desain Pengemasan berbagai Produk akan disampaikan oleh Desainer Interior dan Produk, Sugeng Untung.
Harapannya workshop ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan, juga memotivasi para penggagas dan anggota komunitas kreatif yang juga sebagai produsen makanan atau non makanan, dalam meningkatkan kualitas produk baik dari segi kemasan dan kandungan. Sehingga nantinya produk mereka lebih menarik dan diminati oleh masyarakat luas bahkan mampu bersaing dengan produk lainnya di pasar global.