Bisnis.com, PURWOKERTO - Perlahan-lahan harga cabai rawit merah mulai turun.
Dalam beberapa hari terakhir, harga cabai rawit merah di sejumlah pasar tradisional di kota Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, berangsur turun meskipun masih tergolong tinggi.
Dari pantauan di Pasar Manis, Purwokerto, Selasa (14/3/2017), harga cabai rawit merah saat ini berkisar Rp125.000-Rp130.000 per kilogram setelah sempat mencapai Rp150.000 per kilogram dan turun menjadi Rp140.000 per kilogram pada awal pekan lalu.
Di Pasar Wage, Purwokerto, harga cabai rawit merah saat ini berkisar Rp95.000-Rp100.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang cabai di Pasar Wage, Sutirah, mengakui harga cabai rawit merah turun dalam beberapa hari terakhir.
"Pekan lalu masih mencapai Rp125.000-Rp130.000 per kilogram tapi sekarang menjadi Rp95.000-Rp100.000 per kilogram. Rata-rata penurunannya sebesar Rp5.000 per hari," katanya.
Ia mengatakan penurunan harga tersebut terjadi karena pasokan dari petani di sentra penghasil cabai seperti Magelang sudah mulai normal karena dalam satu pekan terakhir jarang terjadi hujan.
Menurut dia, tingginya curah hujan yang terjadi di berbagai daerah berdampak pada penurunan pasokan cabai.
"Curah hujan yang tinggi mengakibatkan cabai banyak yang membusuk," katanya.
Dia mengharapkan harga cabai rawit merah terus mengalami penurunan hingga kembali normal di bawah Rp30.000 per kilogram.
Dengan demikian, kata dia, penjualan cabai rawit merah pun bisa kembali normal.
Selain di Purwokerto, penurunan harga cabai rawit merah juga terjadi di sejumlah pasar tradisional kota Cilacap.
Informasi yang dihimpun, harga cabai rawit merah di Pasar Gede, Cilacap saat ini berkisar Rp85.000-Rp90.000 per kilogram.
Harga cabai rawit merah di Pasar Limbangan, Cilacap, berkisar Rp75.000-Rp80.000 per kilogram.
Salah seorang pedagang cabai, Tati, mengatakan selain karena pasokan dari petani mulai lancar, penurunan harga cabai rawit merah juga disebabkan oleh berkurangnya permintaan dari konsumen.
"Kenaikan harga cabai rawit merah sudah terjadi cukup lama dan sejak saat itu gerakan menanam cabai rawit di pekarangan digalakkan. Sekarang sudah banyak yang berbuah sehingga banyak masyarakat yang memanfaatkan cabai yang mereka tanam," katanya.