Bisnis.com, SEMARANG—Lembaga konsultan pajak Danny Darussalam Tax Center (DDTC) menyatakan ada tiga tantangan besar bagi dunia perpajakan Indonesia di era globalisasi.
Darussalam, Managing Partner DDTC menyebut, yang pertama adalah kompetisi pajak antar negara. Dia mencontohkan, pajak berinvetasi di Singapura lebih rendah dibandingkan dengan di Tanah Air.
Maka, jangan salah jika Indonesia kalah menarik minat investor dari negeri Jiran tersebut. Tantangan yang kedua adalah banyaknya orang kaya di Indonesia yang menyimpan kekayaannya di negara-negara bertarif pajak rendah dan di sisi lain menerapkan kerahasiaan tinggi.
“Ini menjadi tantangan bagi Dirjen Pajak untuk dapat mengejar mereka dan mendapatkan informasi terkait keuangan mereka,” katanya, di sela-sela seminar terkait reformasi pajak di Universitas Diponegoro, Rabu (1/3).
Ketiga adalah transfer pricing di mana wajib pajak mengalirkan labanya ke negara luar. Menurutnya, hal ini dapat menggerus 4% sampai 10% dari total PPH yang diterima negara.
Menurutnya, negara tidak bisa mencegah arus globalisasi dan konsekuensinya terhadap perpajakan. Sehingga diperlukan kejelian dan inovasi Negara untuk menghadapi hal ini termasuk dengan melakukan kerjasama keterbukaan informasi keuangan dengan negara lain.