Bisnis.com, JAKARTA- Presiden AS Donald Trump untuk pertama kalinya akan menyampaikan pidatonya di depan Kongres.
Dikabarkan dalam pidato tersebut, Trump akan menyampaikan kebijakan ekonomi, termasuk rencana reformasi pajak berupa pemangkasan.
Namun, setelah Trump pidato, pasar akan segera beralih kepada rapat bank sentral AS yang akan digelar pada 14-15 Maret 2017.
Seperti diketahui dari catatan rapat Fed Januari 2017, Pejabat banks entral AS mengungkapkan keyakinan atas kenaikan suku bunga secara bertahap.
"Banyak peserta rapat menyatakan pandangan bahwa mungkin tepat untuk menaikkan Fed Funds Rate (FFR) lagi dengan cukup segera jika data pasar tenaga kerja dan inflasi sejalan atau lebih kuat dari ekspektasi mereka saat ini," ungkap catatan yang dirilis Rabu, (22/2/2017) waktu AS, seperti dikutip Bloomberg.
Catatan dari rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tanggal 31 Januari – 1 Februari terseut menunjukkan para pejabat the Fed bergulat dengan ketidakpastian terhadap isu-isu mulai dari rencana stimulus fiskal pemerintahan Trump hingga headwinds dolar yang meningkat.
Pembahasan mengenai kenaikan suku bunga lebih cepat tertekan oleh komentar lain yang menunjukkan sedikit kekhawatiran terhadap risiko inflasi jangka pendek.
Banyak anggota voting FOMC masih melihat risiko dari skenario di mana tingkat pengangguran secara substansial akan lebih rendah dan tekanan inflasi akan meningkat secara signifikan," ungkap catatan tersebut.
Para pejabat bank sentral tidak mengubah kisaran target suku bunga acuan mereka pada 0,5% - 0,75% pada akhir pertemuan bulan lalu.
Sementara itu, Gubernur The Fed Janet Yellen mengatakan kepada Kongres dalam kesaksian semi-tahunan pekan lalu bahwa penyesuaian lebih lanjut dari suku bunga acuan kemungkinan akan dilakukan jika ekonomi terus berkembang sesuai dengan harapan mereka.
Berikut peluang kenaikan FFR saat jadwal rapat Fed
Jadwal rapat Fed | Peluang Kenaikan FFR (%) |
15 Maret 2017 | 40,0 |
3 Mei 2017 | 61,3 |
14 Juni 2017 | 74,7 |
26 Juli 2017 | 78,2 |
20 September 2017 | 86,1 |
1 November 2017 | 87,8 |
13 Desember 2017 | 93,8 |
31 Januari 2018 | 94,1 |
Sumber: Bloomberg, 2017