Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Intiland Targetkan Penjualan 10 Ha Lahan Industri Ngoro

Emiten pengembang kawasan industri PT Intiland Development tahun ini menargetkan penjualan lahan industri di Surabaya mencapai 10 ha.n
Ilustrasi kawasan industri
Ilustrasi kawasan industri

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten pengembang kawasan industri PT Intiland Development  menargetkan penjualan lahan industri perseroan di Surabaya, Jawa Timur, yakni Ngoro Industrial Park dapat mencapai 10 hektare tahun ini.

Target ini meningkat dari realisasi tahun lalu seluas 7 hektare.

Archied Noto Pradono, Direktur Pengelolaan Modal dan Investasi Intiland mengatakan, saat ini Intiland masih memiliki sekitar 40 hektar lahan (net) yang dapat dijual kepada investor yang ingin membangun industri di sana.

Adapun Intiland memiliki izin lokasi bagi pengembangan kawasan industri tersebut seluas kurang lebih 500 hektar di sana.

Intiland baru membebaskan kurang lebih 450 hektar. Archied mengatakan, Intiland menargekan dari penjualan lahan industri tersebut dapat meraup marketing sales Rp185 miliar tahun ini, meningkat 128,4% dari capaian tahun lalu Rp81 miliar.

“Harganya masih kita patok di Rp1,9 juta hingga Rp2,2 juta per meter persegi, tergantung besar kecilnya. Makin besar makin murah. Harga ini belum terlalu naik dibandingkan tahun lalu karena belum ada penjualan. Kalau sudah ada baru kita atur lagi harganya,” katanya, dikutip Jumat (24/2/2017).

Sejauh ini, kawasan industri tersebut telah ditempati berbagai industri ternama dari manca negara, khususnya Asia Timur seperti Korea dan Jepang.

Beberapa merek yang telah beroperasi di sana antara lain yakni Unicharm, Mitsui, Hitachi, HB Fuller, Yakult, Roman Ceramic, Mulia Ceramic, Woodworth Wooden, dan Cort Indonesia.

Theresia Rustandi, Sekretaris Perusahaan Intiland mengatakan, kebutuhan terhadap kawasan industri di Jawa Timur masih sangat tinggi.

Oleh karena itu, perseroan optimistis untuk membuka kawasan industri baru di sana. Jawa Timur akan menjadi sasaran pengembangan cabang-cabang industri yang menyasar konsumen di wilayah timur Indonesia.

Perseroan mulai mengantisipasi hal tersebut dengan mempersiapkan kawasan industri baru di sana. Theresia masih enggan mengungkapkan lokasi persis kawasan industri di Jawa Timur tersebut, tetapi perseroan mengincar izin lokasi sedikitnya 500 hektar di sana.

Sejak mulai dibebaskan pada 2014 lalu, perseroan sudah menguasai kurang lebih 150 hektar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper