Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas Indonesia mengemukakan sampai akhir pekan, pasar masih menunggu sejumlah data ekonomi.
Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya, mengemukakan data ekonomi yang telah dirilis, dan yang ditunggu hingga akhir pekan adalah:
Peristiwa sebelumnya
The Fed masih percaya diri. Gubernur Janet Yellen mengatakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan-pertemuan yang akan datang. Inflasi AS naik ke 2,5% YoY dari 2,1% YoY
BI lebih utamakan stabilitas. BI RR rate tetap di 4,75% dengan BI yang menekankan pentingnya stabilitas sistem keuangan
Likuiditas dollar terjaga. Surplus dagang Indonesia Januari 2017 naik ke US$1,39 miliar dari US$1 miliar setelah ekspor tumbuh 27% YoY dan impor tumbuh 14,5% YoY. BI memangkas perkiraan defisit transaksi berjalan 2017 ke 2,11% PDB, dari 2,4%
Ketidakpastian politik berlanjut. Pilkada DKI Jakarta putaran pertama menempatkan Ahok-Djarot di urutan pertama dan Anies-Sandi kedua sementara Agus-Sylvi otomatis tersingkir. Pilkada putaran kedua dijadwalkan 19 April 2017
Permintaan domestik terus membaik. Penjualan mobil Desember 2016 membaik pertumbuhannya dari 14,9% YoY menjadi 18,2% YoY. Pertumbuhan utang luar negeri Indonesia melambat di kuartal IV/2016 ke 2% YoY dari 7,8% YoY di kuartal III/2016.
Peristiwa penting mendatang
Inflasi Zona Euro Januari 2017 diumumkan Rabu sore, diperkirakan stabil di bawah 2% YoY
Notulensi FOMC meeting dirilis Kamis dini hari, The Fed diperkirakan masih menunjukkan niat menaikkan Fed Funds rate (FFR) target lagi