Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR 22 FEBRUARI: Rantai Distribusi Pangan Jadi Momok, Ekspor Komponen Kendaraan Naik 33%

Rantai distribusi pangan yang terlampau panjang dan permainan distributor nakal masih menjadi masalah terbesar di Tanah Air. Alhasil, harga pangan kerap bergerak tak stabil dan laju inflasi pun sulit dikendalikan. (Bisnis Indonesia)

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah berita dari dalam negeri menjadi perhatian pasar pada perdagangan hari ini, Selasa (22/2/2017).

Berikut rinciannya:

Distribusi Pangan. Rantai distribusi pangan yang terlampau panjang dan permainan distributor nakal masih menjadi masalah terbesar di Tanah Air. Alhasil, harga pangan kerap bergerak tak stabil dan laju inflasi pun sulit dikendalikan. (Bisnis Indonesia)

Ekspor Komponen. Peningkatan ekspor kendaraan secara terurai mengerek laju ekspor komponen kendaraan bermotor hingga sekitar 33%. (Bisnis Indonesia)

Angka Repatriasi Rendah. Ditjen Pajak mengklaim rendahnya repatriasi dalam kebijakan amnesti pajak hingga saat ini ikut disebabkan hambatan yang diberlakukan oleh beberapa negara tempat dana warga negara Indonesia tersebut berada. (Bisnis Indonesia)

Belanja Modal Selular. Entitas bisnis sektor infrastruktur telekomunikasi akan kebanjiran dana hingga Rp30 triliun lebih sepanjang 2017, seiring mengalirnya gelontoran belanja modal dari operator selular yang dipastikan lebih tinggi dibandingkan dengan tahun sebelumnya. (Bisnis Indonesia)

Dirjen Bea Cukai. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) memberikan status Operator Ekonomi Bersertifikat (Authorized Economic Operator/AEO) kepada 44 perusahaan. Status itu menjadikan perusahaan yang bergerak di bidang ekspor-impor tersebut mendapatkan keistimewaan dalam proses keluar masuk barang di pelabuhan. (Investor Daily)

Kredit Perbankan. Industri perbankan mendapat pesaing baru dalam proyek infrastruktur. Skema pembiayaan investasi non anggaran pemerintah (PINA) membuka peluang bagi pengusaha, lembaga pembiayaan, pengelola dana untuk masuk proyek-proyek infrastruktur. (Kontan)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper