Bisnis.com, JAKARTA--Kawasan Teluk Benoa Provinsi Bali saat ini semakin ramai dikunjungi wisatawan khususnya yang tertarik dengan wisata bahari.
Oleh karena itu, otoritas lalu lintas pelayaran setempat menekankan pentingnya aspek keselamatan.
Sudarwedi, Kepala Distrik Navigasi Benoa mengatakan, pemilik kapal wisata yang berlayar di sekitar Benoa dan Selat Lombok harus melengkapi peralatan keamanannya terutama alat komunikasi.
"Kapal-kapal ini kan mengangkut manusia sehingga risikonya cukup tinggi. Apabila mereka tidak mengutamakan aspek keselamatan maka akan berdampak pada penumpang," katanya di Denpasar, Selasa (21/2/2017).
Alat komunikasi tersebut juga harus kompatibel dengan yang dimiliki stasiun Vessel Traffic System (VTS) Benoa sehingga memudahkan dalam proses komunikasi. Salah satu yang harus dimiliki adalah alat automatic indentification system (AIS).
VTS adalah sistem monitoring lalu lintas pelayaran yang diterapkan di pelabuhan, seperti sistem yang dipakai oleh ATC (Air Traffic Control) pada dunia penerbangan.
Sistem VTS sederhana biasanya menggunakan radar, closed circuit television (CCTV), frekuensi radio VHF, dan AIS untuk mengetahui atau mengikuti pergerakan kapal dan memberikan informasi navigasi dan cuaca.