"Khusus di Sultra kita akan berikan 5 kapal rakyat. Kita juga berikan diklat vokasi pelaut secara gratis untuk 1000 orang,"ujarnya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com.
Tercatat, beberapa upaya yang dilakukan Kemenhub untuk meningkatkan keselamatan dan keamanan pelayaran rakyat yaitu pada tahun 2017 ini, diantaranta Kemenhub menganggarkan sebesar Rp200 miliar untuk membangun 100 kapal rakyat berbobot 35 GT, dengan spesifikasi yang disesuaikan dengan kondisi perairan di Indonesia dan sesuai standar keselamatan dan keamanan pelayaran.
Selain itu, melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kementerian Perhubungan menargetkan kuota sebanyak 48.335 orang di seluruh Indonesia, untuk dididik melalui program diklat pemberdayaan masyarakat.
BPSDMP menggandeng Universitas-universitas dan Pemerintah Daerah untuk menjaring peserta diklat yang nantinya akan mengikuti diklat di sekolah Perhubungan yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Kendari indah. Banyak pulau, karang yang belum pernah saya lihat. Oleh karena itu keunikan yang menjadi keunggulan kompetitif sudah seharusnya dibangun," ungkapnya.
Dia yakin, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, pembangunan di kota Kendari dapat berjalan dengan baik.
Salah satu proyek pembangunan infrastruktur transportasi di kota Kendari yang dikunjungi Menhub adalah pembangunan Pelabuhan Baru Kendari (Kendari New Port) di Bungkutoko yang tengah dilakukan oleh Pelindo IV. Keberadaan pelabuhan tersebut diharapkan dapat memaksimalkan kegiatan kepelabuhanan di kota Kendari, dimana pelabuhan yang saat ini ada yaitu Pelabuhan Nusantara Kendari, sudah tidak bisa dikembangkan lagi dan tidak mampu disandari kapal-kapal berukuran besar.
Menhub Budi berharap, pembangunan Kendari New Port (KNP) dapat segera dimulai dan bisa selesai pada tahun 2018. "Melalui Kendari New Port, kita harapkan kendari dapat menjadi pusat logistik tidak saja dalam negeri tapi juga internasional," harapnya.