Kabar24.com, JAKARTA - Pemerintah sedang menjajaki kerja sama dengan Iran. Bentuk kerja sama tersebut bakal dilakukan dengan melakukan kunjungan kerja ke Iran dalam waktu dekat.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, ada sejumlah agenda yang dibawa pemerintah, misalnya proyek migas Pertamina dan negoisasi terkait harga impor gas dari negeri yang berada di kawasan teluk tersebut.
“Kita mau tanya persisnya seperti apa, makanya harus datang ke sana biar dihitung harga persisnya berapa. Jangan sampai kita mau impor terus harganya tidak tahu,”kata Darmin di Jakarta, Kamis (16/2/2017).
Kebijakan impor tersebut merupakan implementasi dari instruksi Presiden Joko Widodo yang menginginkan harga gas untuk industri berada di kisaran US$6 per MMBTU.
Selain kerja sama dalam bidang migas, pemerintah dalam kunjungan yang bakal dilakukan pada akhir Februari mendatang juga akan menjajaki kerja sama di bidang penerbangan.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, M Arif Wibowo mengatakan, mereka sedang mempertimbangkan kemungkinan dijajakinya kerja sama tersebut.
Garuda Indonesia juga akan mempererat kerja sama perawatan pesawat terbang dengan Iran. Kebetulan, kata dia, maskapai penerbangan milik pemerintah itu sering melakukan perawatan milik Mahan Air dan Iran Air.
“Namun kita belum menyampaikan hal itu, paling kami akan melakukan kerja sama dengan beberapa maskapai penerbangan," jelasnya.