Bisnis.com, MATARAM -- Pariwisata di wilayah NTB terus digenjot guna membantu tercapainya target kunjungan 4 juta wisatawan pada 2018 mendatang. Maskapai penerbangan merupakan salah satu stakeholder yang berpengaruh terhadap pencapaian target tersebut.
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) selaku maskapai pelat merah di Indonesia menyatakan komitmennya untuk turut mengembangkan potensi wisata di NTB. Salah satu yang tengah digarap Garuda adalah penambahan kapasitas untuk rute Surabaya - Lombok dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari. Selain penambahan kapasitas, Garuda juga berencana untuk membuka jalur penerbangan Jogja-Lombok sebanyak satu kali sehari.
General Manager Garuda Indonesia NTB M. Yansverio mengatakan pertimbangan tersebut telah diajukan dan tengah digodok di pusat. Ditargetkan dua rute tersebut dapat beroperasi pada tahun ini.
"Tentunya pembukaan dan penambahan kapasitas ini karena adanya potensi bisnis. Selain itu untuk mendukung pariwisata NTB yang terus menggeliat dibutuhkan akses penerbangan pula," ujar Yanverio saat ditemui di kantornya, Mataram, Selasa (14/2/2017).
Untuk okupansi penumpang wilayah NTB ditargetkan bisa meningkat dari tahun lalu sebesar 80% menjadi 85% pada tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menaikkan okupansi tersebut adalah dengan membuka dan menambah rute pada daerah potensial.
Menurut Yansverio, untuk wilayah NTB, Garuda membidik penumpang yang bepergian dengan alasan bisnis atau pekerjaan, penumpang wisatawan, dan juga penumpang yang melakukan kunjungan ke relasi atau keluarga.
"Untuk pasarnya kami bidik tiga segmen tersebut," ujar Yansverio.
Kejar Target Okupansi, Garuda Indonesia Buka Tambahan Rute ke Lombok
Bisnis.com, MATARAM -- Pariwisata di wilayah NTB terus digenjot guna membantu tercapainya target kunjungan 4 juta wisatawan pada 2018 mendatang. Maskapai penerbangan merupakan salah satu stakeholder yang berpengaruh terhadap pencapaian target tersebut.
PT Garuda Indonesia (Persero) selaku maskapai pelat merah di Indonesia menyatakan komitmennya untuk turut mengembangkan potensi wisata di NTB. Salah satu yang tengah digarap Garuda adalah penambahan kapasitas untuk rute Surabaya - Lombok dari dua kali sehari menjadi tiga kali sehari. Selain penambahan kapasitas, Garuda juga berencana untuk membuka jalur penerbangan Jogja-Lombok sebanyak satu kali sehari.
General Manager Garuda Indonesia NTB M. Yansverio mengatakan pertimbangan tersebut telah diajukan dan tengah digodok di pusat. Ditargetkan dua rute tersebut dapat beroperasi pada tahun ini.
"Tentunya pembukaan dan penambahan kapasitas ini karena adanya potensi bisnis. Selain itu untuk mendukung pariwisata NTB yang terus menggeliat dibutuhkan akses penerbangan pula," ujar Yanverio saat ditemui di kantornya, Mataram, Selasa (14/2/2017).
Untuk okupansi penumpang wilayah NTB ditargetkan bisa meningkat dari tahun lalu sebesar 80% menjadi 85% pada tahun ini. Salah satu upaya yang dilakukan untuk menaikkan okupansi tersebut adalah dengan membuka dan menambah rute pada daerah potensial.
Menurut Yansverio, untuk wilayah NTB, Garuda membidik penumpang yang bepergian dengan alasan bisnis atau pekerjaan, penumpang wisatawan, dan juga penumpang yang melakukan kunjungan ke relasi atau keluarga.
"Untuk pasarnya kami bidik tiga segmen tersebut," ujar Yansverio.