Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENTIMEN PASAR 14 FEBRUARI: Kemenkeu Awasi Penerimaan Freeport, Akuisisi Ramaikan Pasar

Kementerian Keuangan akan tetap menjaga hak negara dari sisi penerimaan dalam perubahan status perizinan pertambangan PT Freeport Indonesia dari kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus. (Bisnis Indonesia)
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan pada Mandiri Investment Forum 2017 di Jakarta, Rabu (8/2)./Antara-Rivan Awal Lingga
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memberikan paparan pada Mandiri Investment Forum 2017 di Jakarta, Rabu (8/2)./Antara-Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Keuangan akan tetap menjaga hak negara dari sisi penerimaan dalam perubahan status perizinan pertambangan PT Freeport Indonesia dari kontrak karya menjadi izin usaha pertambangan khusus. (Bisnis Indonesia)

Tax Amnesty. Untuk mendorong program amnesti pajak (tax amnesty) yang tinggal 45 hari lagi, pemerintah akan menempuh sejumlah langkah terobosan, di antaranya meluncurkan Aplikasi Usulan Buka Rahasia Bank (Akasia) dan Aplikasi Buka Rahasia Bank (Akrab). (Investor Daily)

Target Penanaman Modal. Implementasi Paket Kebijakan Ekonomi dinilai menjadi faktor paling penting untuk mencapai target investasi pada tahun ini yang ditetapkan sekitar Rp678 triliun, apalagi perekonomian global masih belum menentu. (Bisnis Indonesia)

Saham Lapis Kedua. Investor mulai tertarik untuk memperdagangkan saham emiten lapis kedua yang bergerak di sektor pengolahan kertas. Sepanjang 2017, saham PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. melonjak 30,14% dan menyentuh level tertinggi dalam setahun terakhir. (Bisnis Indonesia)

Akuisisi Ramaikan Pasar. Pasar Indonesia masih memiliki prospek cerah. Satu indikasinya, sejumlah korporasi mengintip peluang bisnis dan bersiap melakukan akuisisi. (Kontan)

Surat Berharga. Tren penempatan dana perbankan di surat berharga akan berlanjut pada tahun ini seiring dengan masih menariknya imbal hasil pada instrumen tersebut. Pada saat yang sama permintaan kredit masih di bawah ekspektasi bank. (Bisnis Indonesia)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper