Bisnis.com, JAKARTA - Sebanyak 22 perusahaan perikanan diganjar peringkat merah dalam Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) yang dilakukan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2016.
Jumlah itu meningkat dari hasil penilaian tahun sebelumnya yang menyematkan peringkat itu kepada tiga perusahaan.
Di antara 22 perusahaan, terdapat beberapa nama yang cukup dikenal, seperti PT Maya Food Industries (perusahaan pengalengan sarden), PT Satelit Sriti (produsen bubuk agar-agar), PT Phillips Seafoods Indonesia (pengalengan daging rajungan), dan PT Perikanan Nusantara (BUMN yang bergerak di bidang pembekuan ikan).
Sementara itu, produsen ikan beku dan ikan kayu, PT Sari Cakalang, masuk ke dalam peringkat hitam.
Peringkat merah diberikan kepada perusahaan yang telah berupaya mengelola lingkungan, tetapi belum sesuai dengan persyaratan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
Sementara itu, peringkat hitam disematkan kepada perusahaan yang dengan sengaja atau lalai dalam kegiatannya sehingga menimbulkan pencemaran atau kerusakan lingkungan serta melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Berikut 22 perusahaan perikanan yang mendapat peringkat merah (nama perusahaan, bidang usaha, lokasi usaha):
PT Maya Food Industries; pengolahan ikan; Pekalongan
PT Satelit Sriti; pengolahan rumput laut; Pasuruan
PT Centram Indonesia; pengolahan rumput laut; Pasuruan
PT Gema Ista Raya; pengalengan ikan; Pasuruan
PT Mega Marine Pride; pengolahan ikan; Pasuruan
PT Winaros Kawula Bahari; pengolahan ikan; Pasuruan
PT Marine Cipta Agung; pengolahan ikan; Pasuruan
PT Harta Samudera; pengolahan ikan; Ambon
PT Maluku Maya Mandiri; pengolahan ikan; Ambon
PT Perikanan Nusantara; pengolahan ikan; Ambon
PT Arabikatama Khatulistiwa; pengolahan ikan; Ambon
PT Wahana Lestari Investment; pengolahan ikan; Maluku Tengah
PT Bogatama Marinusa; pengolahan udang; Makassar
PT Phillips Seafoods Indonesia; pengolahan ikan; Barru
PT Bintang Mandiri Bersaudara; pengolahan ikan; Bitung
PT Bitung Mina Utama; pengolahan ikan; Bitung
PT Celebes Mina Pratama; pengolahan ikan; Bitung
PT Etmieco Sarana Laut; pengolahan ikan; Bitung
PT Manado Mina Citra Taruna; pengolahan ikan; Bitung
PT Perikanan Nusantara; pengolahan ikan; Bitung
PT Samudera Mandiri Sentosa; pengolahan ikan; Bitung
PT Sari Malalugis; pengolahan ikan; Bitung
Sumber: Laporan Proper 2016 KLHK