Bisnis.com, JAKARTA— PT Trans Retail Indonesia (Transmart Carrefour) mulai membidik sejumlah daerah tingkat dua atau penyangga provinsi sebagai target ekspansi bisnisnya pada tahun ini.
Adapun, Transmart Carrefour membidik beberapa kawasan mulai dari Pulau Jawa, Kalimantan, Sumatra, hingga Indonesia Timur dengan jumlah total gerai mencapai 30 unit hingga akhir tahun 2017.
“Penambahan gerai, terutama di daerah, memiliki efek cukup positif terhadap perekonomian daerah antara lain peningkatan penyerapan tenaga kerja padat karya, dan produk lokal buatan pengusaha mikro, kecil, dan menengah [UMKM],” kata Corporate Communication General Manager Trans Retail Indonesia Satria Hamid kepada Bisnis, Rabu (8/2).
Menurutnya, potensi pertumbuhan di Indonesia Timur misalnya di Mataram, dinilainya cukup bagus karena perekonomian di daerah mulai membaik dan didukung dengan peningkatan daya beli. Saat ini, sebagian besar gerai milik Trans Retail masih berada di Pulau Jawa.
Tak hanya itu, dirinya berkomitmen untuk bekerjasama dengan pemerintah daerah dan pengusaha lokal untuk menjadikan Transmart Carrefour sebagai rumah bagi produk-produk UMKM setempat.
Transmart Carrefour bermitra dengan lebih dari 6000 pemasok dari seluruh Indonesia yang 70% diantaranya masuk dalam kategori UKM.
Sampai saat ini, Transmart Carrefour telah memiliki sekitar 92 gerai. Dari 92 gerai tersebut, 12 di antaranya sudah memiliki konsep Transmart dan 80 lainnya masih berkonsep Carrefour. Dalam tiga tahun mendatang, perseroan berencana menambah hingga 100 gerai.
