Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah berencana memadukan pembangunan tol Semarang - Demak dengan tanggul laut guna mengantisipasi banjir rob yang terjadi di Semarang.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto menjelaskan bahwa 8 km dari ruas jalan tol Semarang-Demak akan dibangun di pantai dan sekaligus difungsikan sebagai tanggul laut.
Hal ini merupakan pengintegrasian dari rencana pembangunan jalan tol ruas Semarang-Demak dan pembangunan tanggul laut di lokasi tersebut.
"Saat ini kami sedang dalam proses menyiapkan DED ruas Jalan Tol Semarang-Demak karena adanya perubahan trase jalan tol yang kini bergeser ke arah utara untuk menyesuaikan dengan desain yang baru. Target kami paket pekerjaan Ruas Jalan Tol Semarang-Demak sudah bisa dilelang pada tahun 2017," ujarnya melalui keterangan resmi, Jumat (3/2/2017).
Menurut Arie, sebelumnya Ditjen Bina Marga telah memiliki DED (Detailed Engineering Design) berdasarkan desain yang lama dan proses telah memasuki prakualifikasi.
Namun, dengan adanya rencana pergeseran trase tol, Kementerian PUPR sedang mengkaji ulang desain dan biaya untuk jalan tol yang akan dibangun diatas tanggul laut tersebut.
Saat ini proses sedang dalam tahap menunggu analisis mengenai dampak lingkungan untuk ruas tol dimaksud.
"Untuk menangani masalah rob tersebut, Kementerian PUPR akan melakukan pengembangan kawasan terintegrasi melalui pengendalian banjir dan pembangunan jalan tol." tegas Arie.