Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Broker Proyeksikan Pertumbuhan Pendapatan PWON 2017 Capai 7,4%

Beroperasinya dua mall baru milik PT Pakuwon Jati Tbk. di Surabaya pada tahun ini diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan hingga 7,4% sepanjang tahun. Rekam jejak yang baik dari kinerja pusat perbelanjaan Pakuwon selama ini memberi harapan dua pusat perbelanjaan ini akan turut mencatatkan kinerja yang baik.
Ilustrasi./Bisnis
Ilustrasi./Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA — Beroperasinya dua mall baru milik PT Pakuwon Jati Tbk. di Surabaya pada tahun ini diproyeksikan akan mendorong pertumbuhan pendapatan perusahaan hingga 7,4% sepanjang tahun. Rekam jejak yang baik dari kinerja pusat perbelanjaan Pakuwon selama ini memberi harapan dua pusat perbelanjaan ini akan turut mencatatkan kinerja yang baik.

Analis NH Korindo Sekuritas Bima Setiaji mengatakan, berbeda dari kebanyakan emiten properti lainnya, emiten berkode saham PWON ini memiliki portofolio produk komersial penyumbang pendapatan berulang yang cukup banyak dan berkinerja baik.

Alhasil, meskipun sepanjang tahun lalu PWON harus merevisi target prapenjualan produk residensialnya dari Rp3,1 triliun menjadi Rp2,2 triliun, PWON masih mencatatkan kinerja yang cukup baik.

NH Korindo memproyeksikan pendapatan Pakuwon hanya turun 2,5% secara year on year sepanjang 2016. Meski begitu, PWON diuntungkan oleh penguatan kurs rupiah yang menyebabkan beban utang perseroan dalam dollar turut berkurang. Selain itu, perseroan juga melakukan banyak efisiensi beban usaha tahun lalu sehingga laba bersih perseroan diproyeksikan masih akan tumbuh 16,8% sepanjang 2016 senilai Rp1,47 triliun.

“Jadi, walaupun pendapatan dia turun, margin labanya tetap besar. Dibandingkan emiten lainnya yang andalkan residensial, PWON masih lebih bagus karena dia kuat di recurring income,” katanya melalui sambungan telepon, Kamis (2/2/2017).

Tahun ini, dua mall baru PWON akan mulai beroperasi di Surabaya, Jawa Timur. Keduanya yakni Supermall Pakuwon Indah II dengan area sewa 40.000 meter persegi (m2) dan Tunjungan Plaza VI 26.000 m2. Beroperasinya kedua mall ini menambah total portofolio mall PWON menjadi sembilan mall dengan total area sewa 576.000 m2.

Bima mengatakan, selama tiga kuartal awal 2016, rata-rata okupansi seluruh ritel PWON tercatat 94,1%, padahal rata-rata mall di Jakarta tingkat okupansinya hanya 91%.
Daya saing utama mall PWON terutama karena menyasar segmen atas dan menghadirkan konsep one stop shopping mall. Diferensiasi target pasar tersebut menyebabkannya cukup mampu bertahan dari tantangan pasar dalam jaringan (online).

Minarto Basuki, Direktur Keuangan PWON mengatakan, Supermall Pakuwon Indah II akan direbranding menjadi Pakuwon Mall dan beroperasi resmi mulai 22 Februari 2017 mendatang. Sementara itu, Tunjungan Plaza VI baru akan beroperasi pada kuartal ketiga. Kontribusi keduanya terhadap laba tahun ini belum akan mencapai potensi optimalnya.

Hingga kuartal ketiga 2016, kontribusi pendapatan berulang terhadap total pendapatan perseroan mencapai 52%. Menurutnya, selama ini kontribusi laba dari pendapatan berulang konsisten meningkat sebab PWON pun secara konsisten menaikan harga sewa tiap tahun.

Minarto mengatakan, sepanjang tahun ini, PWON akan menggarkan belanja modal sebesar Rp1,7 triliun. Meski begitu, dirinya belum merinci proyek apa saja yang akan digarap perseroan tahun ini selain kedua mall tersebut.

Hingga kuartal ketiga 2016, rincian pendapatan PWON berdasarkan segmenya yakni 40% dari penyewaan ritel, 28% dari penjualan apartemen, 19% dari klaster rumah tapak, 5% dari penyewaan kantor, 6% hotel, dan lainnya 1,1%.

NH Korindo menargetkan harga PWON pada Rp740 pada Desember 2017. Hingga penutupan perdagangan pada Kamis (2/2), harga saham PWON ditutup pada Rp565 per lembar atau tidak berubah sejak pembukaan perdagangan. PWON mencatatkan 0% perubahan harga saham sejak awal tahun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper