Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Perumnas Ujicobakan Rumah Modular di Parung Panjang Bogor

Perum Perumnas tahun ini akan memulai proyek rintisan pembangunan rumah dengan sistem pabrikasi beton pracetak di Parung Panjang, Bogor, sebagai upaya untuk menghasilkan rumah dengan cepat, murah, dan kualitas yang baik.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Perum Perumnas tahun ini akan memulai proyek rintisan pembangunan rumah dengan sistem pabrikasi beton pracetak di Parung Panjang, Bogor, sebagai upaya untuk menghasilkan rumah dengan cepat, murah, dan kualitas yang baik.

Direktur Korporasi dan Pengembangan Bisnis Perum Perumnas Galih Prahananto mengatakan, kebutuhan akan hunian yang sangat tinggi di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) saat ini menuntut inovasi pengembang untuk secetap mungkin menyediakan hunian yang murah.

Galih mengatakan, Perumnas ditugaskan pemerintah untuk menjadi ujung tombak kehadiran negara dalam penyediaan rumah bagi masyarakat. Oleh karena itu, tiap tahun Perumnas dituntut untuk semakin meningkatkan kapasitas pembangunan rumah.

Menurutnya, tantangan perumahan di kota harus diatasi dengan pembangunan secara vertikal karena keterbatasan lahan. Sementara itu, di daerah yang relatif belum terlalu pada penduduk, kebutuhan hunian masih didominasi rumah tapak. Masyarakat lebih membutuhkan penyediaan hunian yang cepat.

“Lahan kami di Parung Panjang Sektor 5 akan dikembangkan untuk pilot project pembangunan rumah dengan precast. Dengan cara itu kita bisa bangun lebih murah, lebih cepat dan lebih seragam kualitasnya karena dibangun dengan pabrikasi,” katanya kepada Bisnis , dikutip Selasa (31/1/2017).

Galih mengatakan, selain di Parung Panjang, proyek serupa juga kemungkinan akan diujicobakan tahun ini di Cibungbulang, Bogor. Jika proyek ini sukses, tuturnya, Perumnas akan menerapkan sistem tersebut untuk seluruh proyek rumah Perumnas berikutnya di seluruh Indonesia.

Menurutnya, dengan sistem pabrikasi seperti itu, Perumnas dapat meminimalisir perbedaan kualitas bangunan rumah Perumnas di berbagai lokasi akibat perbedaan kompetensi dari para pengembang subkantraktor di daerah. Selain itu, waktu penyelesaian pun dapat diseragamkan sebab komponen utama material telah terbentuk dan tinggal dipasang saja.

“Kita berusaha membuat sistem agar siapapun kontraktornya akan bisa menggunakannya dan membangun dengan kuatalis yang baik,” katanya.

Direktur Pemasaran Perumnas Muhammad Nawir mengatakan, konsep pengembangan rumah modular ini telah disiapkan Perumnas beberapa waktu terakhir. Meski begitu, Perumnas masih menahan diri untuk meluncurkan penawaran harga untuk proyek ini.

“Kemarin kami buat eksperimen supaya harganya terjangkau, tetapi kelihatannya untuk bisa menghasilkan rumah yang bisa dicicil dengan Rp500 ribu per bulan masih belum layak sehingga kita akan review lagi,” katanya.

Nawir mengatakan, nantinya dengan terbentuknya holding BUMN Perumahan, Perumnas dapat mendayagunakan anggota holding yang memiliki divisi usaha pabrik precast atau beton pracetak sebagai pemasok komponen beton. Dengan demikian, tidak dibutuhkan investasi baru untuk konsep tersebut dan dapat dilaksanakan dengan efektif sebab komponen sumber daya yang dibutuhkan telah tersedia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper