Bisnis.com, JAKARTA - Hasil perundingan tahap kedua dengan Uni Eropa sudah makin matang., demikian dikemukakan Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional (PPI) Kementerian Perdagangan Iman Pambagyo.
“Beberapa beberapa isu perundingan perdagangan kedua negara telah menyentuh aspek modalitas secara umum dan penajaman persepsi. Dengan demikian, pada putaran selanjutnya akan lebih membahas secara komprehensif dan teknis,” kata Iman dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com pada Minggu (29/1).
Iman menjelaskan beberapa isu yang dibahas antara lain bidang perdagangan barang dan jasa serta kebijakan-kebijakan yang berlaku di Uni Eropa. Tujuannya, menurut Iman agar tercipta kerja sama yang berdampak pada pembangunan dan perdagangan yang berkelanjutan antara kedua belah pihak.
Seperti diketahui, perundingan putaran kedua Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) yang berlangsung pada 24-27 Januari 2017 di Bali merupakan tindak lanjut dari pertemuan pertama yang berlangsung di Brussel, Belgia, pada 2016.
Pertemuan lanjutan akan dilaksanakan pada pertengahan tahun ini dengan Indonesia sebagai tuan rumah.
Selain perundingan yang dilakukan oleh Kementerian Perdagangan dan Uni Eropa, terdapat pertemuan 15 Working Group yang dilakukan secara paralel yang beranggotakan delegasi Indonesia dari berbagai kementerian dan lembaga.
Isu yang dibahas antara lain kebijakan New Directive On Renewable Energy, Modernization Of EU's Trade Remedies Policies, European Food Safety Agency (EFSA), dan monitoring FLEGT-VPA.