Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Modernisasi Terminal Penumpang Pelabuhan Telan Rp250 Miliar

PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) telah menganggarkan investasi senilai Rp250 miliar untuk memodernisasi lima terminal penumpang menjadi terminal dengan sistem pengelolaan dan fasilitas layaknya di bandara yang akan dikerjakan secara bertahap.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) telah menganggarkan investasi senilai Rp250 miliar untuk memodernisasi lima terminal penumpang menjadi terminal dengan sistem pengelolaan dan fasilitas layaknya di bandara yang akan dikerjakan secara bertahap.

Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) I Bambang Eka Cahyana menuturkan lima terminal penumpang tersebut antara lain terminal penumpang Belawan, Tanjung Balai Asahan, Dumai, Sibolga dan Tanjung Pinang.

"Terminal penumpang ini memiliki standar layaknya bandara. Ada barcode penumpang," tuturnya, Kamis (26/1).

Dengan sistem barcode, dia menuturkan penumpang diperbolehkan masuk ke area keberangkatan penumpang setelah menunjukan ticket pass yang dikeluarkan oleh PT Pelni. Pelindo I berharap sistem ini akan membuat area terminal penumpang menjadi tertib. Akhirnya, penumpang Pelni akan diuntungkan

Selain itu, ruang tunggu terminal akan dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas umum yang sesuai. Tidak seperti terminal konvensional, terminal penumpang akan menggunakan garbarata sehingga memudahkan penumpang naik ke atas kapal. Khusus terminal penumpang Belawan, Pelindo I telah memulai renovasi dengan dana Rp60 miliar pada tahun lalu.

Sebelum Idul Fitri 2017, dia berharap terminal penumpang di pelabuhan Tanjung Balai Asahan dan Sibolga sudah selesai renovasi. Sementara itu, sisanya dilakukan menyusul.

Pelindo I juga akan meneruskan pengembangan pelabuhan keperintisan peti kemas di empat pelabuhan a.l. Pelabuhan Perawang, Dumai, Kijang, dan Sibolga. Sebelumnya, Pelindo I telah sukses meningkatkan kargo peti kemas di Pelabuhan Malahayati melalui program pengembangan pelabuhan keperintisan.

Sebelum dikembangkan, warga Aceh harus membayar Rp17,5 juta per TEU untuk pengiriman dari propinsi di ujung barat Indonesia tersebut. Dengan merevitalisasi Pelabuhan Malahayati, tarif pengiriman peti kemas hanya Rp7,5 juta per TEU.

Melalui pengembangan pelabuhan, baik untuk penumpang atau kargo, Bambang yakin ekonomi di wilayah Sumatera akan berkembang karena ini akan mendatangkan manfaat bagi masyarakat di sana. Dengan ekonomi yang lebih merata, warga di daerah tersebut tidak lagi berkeinginan untuk melakukan transmigrasi ke Jakarta atau Pulau Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper