Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga LNG Bersiap Turun

Pasar gas alam cair atau liquefied natural gas akan menyentuh titik terendah dengan selesainya masa booming yang diperkirakan terjadi dalam lima tahun mendatang.

Bisnis.com, JAKARTA – Pasar gas alam cair atau liquefied natural gas akan menyentuh titik terendah dengan selesainya masa booming yang diperkirakan terjadi dalam lima tahun mendatang. Kondisi ini terjadi karena menurunnya harga, tertahannya investasi dan menurunya nilai kontrak.

Laporan dari Aurora Energy Research menyebutkan dalam lima tahun mendatang, gelombang pasokan baru akan masuk ke pasar global dan didominasi oleh Amerika Serikat dan Australia sehingga kapasitas pencairan LNG global akan meningkat hampir sepertiga.

“Ini baru proyek yang telah committed, meningkatkan tekanan dari sisi pasokan dan dimulai sekitar 2021,” tulis laporan itu, Senin (23/1/2017).

Lebih lanjut, laporan tersebut menunjukkan, pada rentang tahun tersebut permintaan melemah sehingga cenderung menghambat pemulihan secara cepat. Kendati, saat ini pembeli jauh lebih beragam ketimbang sebelumnya.

Menurut Aurora Energy Research, pertumbuhan permintaan gas saat tertekan oleh peningkatan pemanfaatan energi terbarukan, peningkatan efisiensi serta pertumbuhan PDB yang masih tertekan.

Kendati, masih ada peluang baru di bisnis misalnya sektor transportasi dan petrokimia yang bisa meningkatkan pertumbuhan secara jangka panjang tetapi tida memungkinkan meningkatkan pertumbuhan secara signifikan dalam jangka pendek.

Sepanjang tahun lalu, lapangan gas Tangguh di Papua Barat memasok 93 kargo ke pasar global yakni China, Jepang, Korea Selatan dan Mexico. Sementara, 26 kargo ke pasar domestik dan dikirim ke PT Nusantara Regas, PT PLN and PT PGN LNG Indonesia, masing-masing 3 kargo, 15 kargo, dan 8 kargo.

Di sisi lain, konsumsi LNG China terus menunjukkan adanya peningkatan. Pada tahun lalu misalnya, impor LNG China meningkat 33% menjadi 26,06 juta ton dari 19,63 juta ton sepanjang 2015.

Peningkatan impor paling tajam secara tahunan terjadi pada bulan Desember, saat negara tersebut menghadapi musim dingin. Impor, LNG memecahkan rekor dengan jumlah impor sebanyak 3,73 juta ton pada Desember tahun lalu. Angka itu, meningkat 78,1% dibandingkan jumlah impor LNG pada bulan yang sama 2015.

China memulai impor LNG sejak 2006, tetapi saat ini merangsek menjadi importer terbesar ketiga dunia. Bahkan, impor LNG China diperkirakan akan melonjak dalam lima tahun mendatang seiiring dengan adanya kebijakan untuk mengurangi konsumsi batu bara untuk memangkas polusi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper