Bisnis.com, MATARAM- Pariwisata masih menjadi sektor menarik untuk terus dikembangkan. Potensi alam, budaya, dan kuliner Indonesia masih memiliki nilai jual yang tinggi baik untuk wisatawan domestik maupun mancanegara.
Bahkan, dalam rapat koordinasi nasional ke-IV tentang pariwisata yang mengangkat tema 'Indonesia Incorporated' ditekankan target kunjungan nasional sebanyak 15 juta kunjungan wisatawan mancanegara dan 265 juta pergerakan wisatawan nusantara pada tahun ini.
Nusa Tenggara Barat sebagai salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata yang kaya dengan keindahan alam, terus berbenah agar pengembangan ekonomi dapat berlanjut ke sektor jasa, khususnya pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat Lalu M. Faozal mengatakan pengembangan pariwisata NTB sejalan dengan amanat Presiden Republik Indonesia agar pertumbuhan sektor pariwisata dapat dipercepat dan diakselerasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
"Sejalan dengan amanat dan harapan Presiden bahwa pemerintah dalam program pembangunan lima tahun ke depan fokus pada sektor infrastruktur, maritim, energi, pangan, dan tentunya pariwisata," ujar Faozal dalam paparannya pada Rapat Kerja Pariwisata NTB di Mataram, Selasa (24/1/2017).
Salah satu upaya yang dilakukan adalah menarik program prioritas Kementerian Pariwisata 2017 untuk diterapkan di daerah. Salah satunya adalah program digital tourism. Program ini dimulai dengan meluncurkan Indonesia Tourism Exchange yang merupakan digital market place platform dalam ekosistem pariwisata atau pasar digital yang mempertemukan pembeli dan penjual baik berupa travel agent, akomodasi, atraksi, dikumpulkan untuk dapat bertransaksi.