Bisnis.com, JAKARTA--PT Kereta Api Indonesia (Persero) tidak dapat memastikan kapan tepatnya rencana reaktivasi jalur kereta api jurusan Bandung - Ciwidey akan dimulai tahun ini karena perencanaan dan pembiayaan kegiatan belum final.
Direktur PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro mengungkapkan pihaknya masih mencari solusi untuk pembiayaan kegiatan.
Selain itu, pihak KAI juga membutuhkan waktu untuk merampungkan detail kajian kegiatan reaktivasi jalur kereta yang telah ada sejak 1923.
Adapun pembiayaannya hanya berupa uang penertiban mengingat beberapa ruas jalur kereta api sudah tertutup dengan rumah penduduk.
"Belum final. Tidak ada pembebasan jika ikut jalur yang sudah ada. Hanya ada biaya penertiban saja," tegasnya dalam pesan singkat kepada Bisnis, Kamis (17/1).
Sebelumnya, KAI berjanji studi trase jalur KA Bandung-Soreang-Ciwidey ini dapat selesai pada akhir 2016 sehingga perusahaan dapat memulai kegiatan reaktivasi pada 2017.
Pada akhir September, Menteri BUMN Rini Soemarno mendukung penuh PT KAI untuk segera memulai rencana reaktivasi jalur KA Bandung-Ciwidey berjarak kurang lebih 47,5 Km pada 2017.
Selain jalur Bandung-Ciwidey, Edi mengungkapkan KAI juga memiliki rencana untuk mereaktivasi jalur kereta api menuju kota Garut.