Bisnis.com, JAKARTA – Presiden AS Donald Trump akan mendapatkan data mengenai gambaran kesehatan ekonomi AS di hari-hari pertamanya berkantor di Gedung Putih.
Data tersebut diperkirakan mengkonfirmasi bahwa perekonomian berada pada level yang sehat bahkan sebelum adanya janji pemotongan pajak dan peningkatan belanja infrastruktur oleh trump.
Dalam pidato pertamanya, Trump membahas penarikan diri AS dari perjanjian perdagangan Trans-Pasifik, pembatalan pembatasan produksi energi dan pencegahan imigran illegal.
Data produk domestik bruto AS yang dijadwalkan rilis pada Jumat pekan depan akan memberikan gambaran mengenai kesehatan ekonomi AS.
PDB AS diperkirakan meningkat 2,2% pada kuartal akhir 2016, lebih rendah dari kuartal ketiga yang mencapai 3,5%, namun dengan pertumbuhan konsumsi yang solid dan berkurangnya tekanan dari sektor energi.
"Kami melihat banyak momentum di beberapa sektor ekonomi," kata Laura Rosner, ekonom di BNP Paribas, seperti dikutip Reuters.
"[Angka ekonomi] sedikit turun, tetapi masih sangat sehat dan benar-benar akan mendukung ekspektasi untuk pertumbuhan lebih lanjut dan ekspansi," lanjutnya.
Rosner, seperti ekonom lainnya, memperkirakan pertumbuhan AS meningkat pada tahun ini dan berikutnya, yang didukung oleh stimulus fiskal.