Bisnis.com, TANGERANG— Pemerintah berencana mengaktifkan kembali jembatan timbang di Merak guna mencegah kerusakan jalan arteri lebih parah.
Direktur Pembangunan Jalan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Achmad Ghani Ghazaly menyatakan, selama ini kerusakan parah kerap terjadi di jalan arteri yang menuju ke Pelabuhan Merak. Kerusakan terjadi karena banyaknya truk yang kelebihan muatan melintasi jalan tersebut.
Truk-truk tersebut merupakan truk yang datang dari arah Jakarta dan melintasi tol Tangerang—Merak. Di satu sisi pemerintah tidak bisa mencegah kelebihan muatan yang terjadi, dan di sisi lain keterbatasan anggaran pemeliharaan jalan membuat perbaikan jalan arteri merak tidak bisa terus menerus dilakukan.
“Rata-rata 90% truk yang lewat kelebihan muatan. Karena itu Kemenhub sekarang berencana mengaktifkan kembali jembatan timbang. Kementerian PUPR siap memberikan dukungan,” ujarnya, Kamis (18/01).
Menurutnya, nantinya pengelolaan jembatan timbang itu akan diserahkan kepada badan usaha independen, yang diseleksi oleh Kemenhub. Dalam hal ini, Kementerian PUPR siap untuk memberikan dukungan pemeliharaan.
Dia juga menghimbau kepada badan usaha jalan tol untuk ikut mengontrol truk agar tak melebihi kapasitas beban maksimal yang ditentukan sebesar 10 ton.
Menurutnya, berdasarkan peraturan yang ada, badan usaaha jalan tol memiliki kewenangan untuk menggiring kendaraan yang melebihi kapasitas muatnya untuk ke luar tol melalui gerbang terdekat, guna menjaga kualitas jalan. Meski demikian, dia mengingatkan, badan usaha tidak berwenang untuk menindaklanjuti pelanggaran tentang kelebihan muatan tersebut.
Kemenhub Akan Aktifkan Kembali Jembatan Timbang Merak
Pemerintah berencana mengaktifkan kembali jembatan timbang di Merak guna mencegah kerusakan jalan arteri lebih parah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Linda Teti Silitonga
Topik
Konten Premium