Bisnis.com, MATARAM - Potensi pariwisata di kawasan Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan terus meningkat dan membutuhkan sarana penunjang pariwisata salah satunya ketersediaan listrik yang stabil.
General Manager PT PLN (Persero) wilayah Nusa Tenggara Barat Karyawan Aji mengatakan saat ini kebutuhan listrik di kawasan tiga gili tersebut mencapai 5 MegaWatt (MW) - 6 MW. Dia memprediksi kebutuhan listrik tersebut akan terus bertambah mengingat potensi perkembangan kawasan tersebut.
Saat ini, menurut Aji pasokan listrik untuk wilayah tiga Gili masuk dalam kategori tegangan menengah yang diambil dari Gardu Induk Ampenan yang dialirkan ke Gili Trawangan sepanjang 30-40 km. Hal ini membuat tegangan listrik menjadi turun karena jarak yang ditempuh cukup jauh.
"Jadi inilah alasan kami untuk mengembangkan dan membangun kabel bawah laut untuk kebutuhan listrik di kawasan tiga Gili. Nantinya listrik akan dipasok dari Gardu Induk Tanjung yang jaraknya relatif dekat. sehingga tegangan bisa lebih stabil," ujar Aji kepada Bisnis.com di Mataram, Selasa (17/1/2017).
Gardu Induk Tanjung saat ini tengah dalam proses menunggu transmisi yang masih terkendala oleh prosedur dalam hal pembebasan lahan untuk keperluan tapak tower.
Untuk menambah kapasitas kelistrikan di kawasan Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air, PLN akan menambah jaringan kabel bawah laut 20 kilo Volt (kV) yang sebelumnya sudah ada. Rencananya kabel sepanjang 9,4 kilometer sirkit (kms) akan menghubungkan 3 gili tersebut.
Persiapan yang dilakukan PLN untuk menambah kapasitas kelistrikan tersebut sudah dimulai dari tahun lalu. Dimulai dari membuat desain, melakukan riset kebutuhan, dan studi kelayakan sebelum diajukan ke PLN Pusat untuk dianggarkan di 2017.