Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kunjungan PM Abe : Luhut Promosi Potensi Investasi di RI

Pemerintah Indonesia menarik investasi Jepang dalam berbagai sektor pada momentum kedatangan PM Jepang Shinzo Abe ke Tanah Air.
Luhut Binsar Pandjaitan/Reuters-Darren Whiteside
Luhut Binsar Pandjaitan/Reuters-Darren Whiteside
Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah Indonesia menarik investasi Jepang dalam berbagai sektor pada momentum kedatangan PM Jepang Shinzo Abe ke Tanah Air. 
 
Di hadapan delegasi bisnis Jepang, Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan berpromosi menyampaikan sejumlah daya jual Indonesia. 
 
Pertama-tama, dia memulainya dengan 'menjual' stabilitas ekonomi, politik dan pertahanan serta perubahan yang didorong Presiden Joko Widodo; hingga kesenjangan pembangunan di Indonesia bagian timur yang jadi peluang bagi investor Jepang. 
 
"Ekonomi Indonesia saat ini berada pada kondisi yang baik sehingga kami merasa cukup nyaman di tengah-tengah ekonomi global yang tidak cukup baik. Kami sangat mewaspadai krisis middle east yang bisa melebarkan radikalisme ke mana saja," kata Luhut di awal pidatonya, di Jakarta, Minggu (15/1/2017).
 
Dia menyinggung tentang pertumbuhan ekonomi di atas 5%, angka inflasi di bawah 3% serta perbaikan rasio gini untuk menunjukkan keadaan ekonomi Indonesia yang membaik. 
 
Setelah menyebutkan faktor pendukung investasi, Menteri Luhut mengungkapkan masalah disparitas pembangunan. 
 
"Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan maritim yang sangat luas. masih ada disparitas antara Indonesia timur dan barat sehingga membuka peluang bagi teman-teman sahabat kami dari Jepang untuk memlakukan investasi di sini," tambahnya. 
 
Dia merayu pemerintah dan sektor swasta Jepang sekaligus. Menteri Luhut menyebutkan beberapa peluang lagi terutama di sektor infrastruktur seperti menyangkut pembangunan kereta api cepat Jakarta- Surabaya. 
 
"Kami ingin mencoba melihat Jepang sebagai model dan kami ingin pembangunan infrastruktur dapat dilakukan dengan cepat. Kami harap pengusaha-pengusaha Jepang dapat terlibat lebih banyak," lanjutnya. 
 
Kemudian, Luhut juga menegaskan pemerintah Indonesia telah berusaha untuk mengatasi masalah terkait efisiensi dalam berbisnis yang selama ini menjadi hambatan terbesar bagi para investor. 
 
Selanjutnya, dia kembali menawarkan peluang-peluang lain yang masih potensial termasuk di bidang maritim dan pariwisata serta industri perikanan dan pengembangan energi. 
 
"Kami ingin hubungan pemerintah Indonesia- Jepang lebih erat lagi dalam bidang ekonomi maritim. Kami juga ingin sampaikan tentang 10 destinasi wisata yang baru kami buka dan kami harap pemerintah dan swasta Jepang dapat terlibat di situ," tutup Luhut. 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ropesta Sitorus
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper