Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penutupan Pabrik Gula BUMN masih Dipetakan

Pemerintah hingga kini masih berupaya menyelesaikan pemetaan rencana penutupan atau regrouping Pabrik Gula (PG) milik BUMN yang dinilai sudah tidak efisien dan kerap merugi.
Pabrik Gula/Antara
Pabrik Gula/Antara

Bisnis.com, SURABAYA – Pemerintah hingga kini masih berupaya menyelesaikan pemetaan rencana penutupan atau regrouping Pabrik Gula (PG) milik BUMN yang dinilai sudah tidak efisien dan kerap merugi.

Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan penutupan PG tersebut tidak begitu saja dilakukan tanpa mempertimbangkan berbagai aspek, salah satunya masyarakat sekitar pabrik yang selama ini menggantungkan hidupnya dari pertanian tebu dan pabrik gula.

“Pada dasarnya kita sedang memfinalkan pemetaan secara benar. Pabrik gula di Jawa ini kebanyakan dibangun sejak 1910 bahkan 1890 jadi usianya sudah lebih dari 100 tahun. Kalau melihat efisiensinya sudah sangat rendah, kualitas juga tidak bisa mengikuti kualitas internasional,” katanya di sela-sela Peresmian Rumah Kreatif BUMN (RKB) Bank Mandiri, Rabu (11/1/2017).

Rini menegaskan, apalagi di suatu wilayah pabrik gula memiliki potensi produksi tebu yang sangat besar, pemerintah bahkan ingin membuat pabrik gula yang berkapaitas lebih besar dan mesin yang modern, atau melakukan revitalisasi pabrik seperti yang tengah dilakukan di PG Assembagoes dan PG Djatiroto milik PT Perkebunan Nusantara XI.

“Kalau pabriknya cukup baik untuk direvitalisasi sehingga menghasilkan kualitas produk yang baik dan efisiens bisa memproduksi etanol dan listrik maka itu kita teruskan, lalu yang tidak efisien kita jalankan sekarang sambil membangun yang baru dengan kapasitas besar selama lahan tebu cukup, nanti kalau ini jadi, baru ini (PG tidak efisien) ditutup,” jelasnya.

Rini menambahkan, pemerintah tetap memiliki tujuan agar masyarakat sejahtera tetap bekerja dan tidak ada pengangguran. Sehingga penutupan PG yang direncanakan tersebut tidak perlu dikhawatirkan dan tetap menjadi pertimbangan pemerintah.

Sementara itu Gubernur Jawa Timur Soekarwo meminta agar rencana penutupan tersebut tetap harus dikomunikasikan dengan pemerintah daerah agar tujuan penutupan PG tersebut lebih jelas dan bisa diterima oleh masyarakat.

Diketahui Kementerian BUMN tengah merencanakan regrouping pabrik-pabrik gula BUMN. Regrouping ini dilakukan dengan cara mengalihfungsikan pabrik gula berkapasitas kecil dan tidak efisien hingga sering rugi, serta memperbesar kapasitas PG lain yang berpotensi besar sehingga produksi gula tidak berkurang atau terus ditingkatkan.

Di PTPN XI, rencananya ada 6 PG di Jatim yang akan dialihfungsikan yakni PG Kanigoro Madiun, PG Olean, PG Wringin Anom, PG Pandjie, PGRejosari dan PG Purwodadi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper