Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BANDARA KUALANAMU: Tingkatkan Daya Tampung, AP II Gaet Mitra

PT Angkasa Pura II (Persero) akan menggaet sejumlah pihak untuk meningkatkan daya tampung dan pengembangan bisnis di Bandara Internasional Kualanamu, Medan.
Bandara Kualanamu./.
Bandara Kualanamu./.

Bisnis.com, BANDA ACEH--PT Angkasa Pura II (Persero) akan menggaet sejumlah pihak untuk meningkatkan daya tampung dan pengembangan bisnis di Bandara Internasional Kualanamu, Medan. 

Pasalnya, AP II memperkirakan jumlah pergerakan penumpang di Bandara Internasional Kualanamu bakal mencapai 10 juta orang pada tahun ini.

"Tahun lalu, traffic passanger di Bandara Kualanamu sudah mencapai titik maksimal yakni sebanyak 8,9 juta orang. Padahal, kapasitas maksimal bandara ini hanya 9 juta orang," kata Direktur Umum AP II Muhammad Awaluddin di Deli Serdang, Senin (9/1/2017).

Untuk memaksimalkan pelayanan kepada penumpang, sekaligus memompa peluang bisnis di Bandara Kualanamu, AP II berencana mengembangkan area komersial seluas 200 hektar

Tak hanya itu, AP II juga memasukkan opsi kerja sama strategis untuk membiayai pengembangan maintenance repair operation (MRO).

Nantinya, area komersial tersebut akan terkoneksi dengan bangunan bandara yang saat ini sudah ada, kawasan perkantoran, dan pergudangan. Awaluddin menyebutkan kawasan Bandara Kualanamu diproyeksikan menjadi airport city sehingga pengembangan area sekitar bandara cukup penting.

"Ini semacam konsep pengembangan kawasan saja jadi kami berencana menggaet mitra yang sudah berpengalaman, terutama yang memiliki jaringan global. Sudah ada tiga sampai empat pihak yang berminat dan pemilihan mitra akan dilakukan lewat tender," ucapnya.

Kendati demikian, AP II menggarisbawahi pentingnya sinergi dengan Pemerintah Kabupaten Deli Serdang dan Pemerintah Provinsi Sumatra Utara untuk merealisasikan rencana pengembangan bandara.

Rencana tersebut harus didukung oleh kebijakan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) setempat, baik di level kabupaten maupun provinsi.

Soal kebutuhan pembiayaan, dirinya belum bisa memastikan karena memang pihaknya masih menghitung kebutuhan pembiayaan dari rencana pengembangan bandara yang diperkirakan memakan waktu hingga 20 tahun.
 
AP II menargetkan pembuatan prospektus proyek pengembangan Bandara Kualanamu selesai pada kuartal awal tahun ini.

Lalu, pada kuartal selanjutnya, AP II akan melakukan request of information (ROI) kepada para mitra yang berminat untuk terlibat dalam proyek tersebut.

"Akhir kuartal dua seharusnya sudah bisa masuk ke proses seleksi atau tender. Proyek pengembangan bandara ini sangat penting karena Bandara Kualanamu merupakan bandara terbesar kedua, setelah Bandara Internasional Soekarno Hatta," tekannya.

Pelan tapi pasti, dirinya akan mengarahkan Bandara Kualanamu sebagai secondary international hub untuk mengurangi beban Bandara Soekarno Hatta.

Menurutnya, posisi Bandara Kualanamu cukup strategis dengan sejumlah negara di lingkup Asean maupun Asia dibandingkan Bandara International Soekarno Hatta.

"Tidak semua maskapai dari luar negeri harus mendarat di Jakarta. Jika Bandara Kualanamu sudah siap, tentu saja peluang ini bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan frekuensi penerbangan, rute, dan bakal memacu sektor pariwisata di Sumatra Utara," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper