Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah: Suplai Susu Dari Peternak Kurang Dari 20%

Para peternak sapi perah diminta untuk meningkatkan produksi susu.Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan saat ini ketersediaan supply susu dari peternak di bawah 20% dari kebutuhan Industri. Namun, kebutuhan susu oleh industri olahan susu nasional semakin besar.
Ilustrasi/MagWuzz.com
Ilustrasi/MagWuzz.com

Bisnis.com, MALANG - Para peternak sapi perah diminta untuk meningkatkan produksi susu.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan saat ini ketersediaan suplai susu dari peternak di bawah 20% dari kebutuhan Industri. Namun, kebutuhan susu oleh industri olahan susu nasional semakin besar.

Menurutnya, tumbuhnya peternakan susu perah sangat diperlukan untuk dapat memenuhi kebutuhan industri pengolahan susu.

"Pemerintah sedang menghitung untuk peningkatan produksi dengan kewajiban meyerap susu lebih banyak dari peternak. Selama ini belum wajib serap," ujarnya kepada Bisnis akhir pekan lalu.

Saat ini memang diperlukan program kemitraan agar pemenuhan bahan baku susu segar dapat berkesinambungan dan berkualitas baik.

"Industrinya sudah meningkat tetapi supply dari domestiknya menurun. Kami dorong adalah bagaimana peternak bisa meningkatkan produksi susu segar, apalagi kebutuhan produk susu di pasar dalam negeri dan ekspor naik," katanya.

Airlangga berharap agar masyarakat turut serta berinvestasi dalam dunia peternakan. Pasalnya, selama ini peternakan secara umum belum dianggap menjadi bisnis yang menjanjikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper