Bisnis.com, SEMARANG - Pada 2017 Indonesia akan mendapat tambahan ruas jalan tol sepanjang 392 km dan beroperasi tahun ini juga.
Jumlah ini meningkat drastis dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 44 km. "Kini, proyeksi total jalan tol yang beroperasi hingga 2017 mencapai 567,9 km," tutur Menteri PUPR Basuki Hadimuljono melalui siaran persnya Minggu (8/1/2017)
Pada 2018, Menteri menargetkan jalan tol yang beroperasi menjadi 1.182,7 km dan 2019 menjadi 1.851,4 km.
Dengan jumlah itu, target membangun 1000 km jalan tol dalam waktu 5 tahun ke depan tercapai. "Mudah-mudahan dapat melebihi target hingga 1.851,4 km," ujar Menteri Basuki.
Berdasarkan data, terdapat 34 seksi jalan tol yang akan diresmikan pengoperasiannya sepanjang 2017. Beberapa di antaranya adalah Bekasi-Cawang-Kp. Melayu Seksi 1 Segmen Pangkaljati -Jakasampurna (8,28 km), Semarang-Solo seksi 3 (Bawen-Salatiga) (17,6 km), Solo-Ngawi yang dibangun pemerintah (APBN) Kartosuro - Karanganyar – (20,9 km) dan Seksi 1 Solo - Mantingan Segmen Sragen - Mantingan: (21,35 km) dan Seksi 2 Mantingan -Ngawi (34,2 km).
Ruas jalan tol yang panjang dan akan diresmikan tahun ini yaitu tol Ngawi - Kertosono Seksi 1 sampai 3 (49,51 km) dan Kertosono-Mojokerto Seksi 2 Jombang – Mojokerto Barat (19,9 km).
Untuk jalan tol di Pulau Sumatra yang akan beroperasi tahun ini di antaranya tol Medan –Binjai Seksi 2 Helvetia – Semayang (6,18 km) dan Seksi 3 Semayang – Binjai (4,28 km), Palembang –Indralaya Seksi 1 Palembang – Pamulutan (7,75 km) dan Seksi 3 KTM – Simpang (9,28 km), Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi sebanyak 7 seksi (61,75 km)