Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir Bima: Pemerintah Pasang Jembatan Darurat

Pemerintah segera memasang jembatan darurat sementara untuk menggantikan Jembatan Kodo I yang terputus akibat banjir yang melanda kota dan kabupaten Bima beberapa waktu lalu. Padahal, jembatan tersebut merupakan jalur utama distribusi barang di Kota Bima.
Ketika banjir mulai surut, tim Basarnas melakukan evakuasi korban di Bima, NTB, Rabu (21/12/2016)./Basarnas NTB
Ketika banjir mulai surut, tim Basarnas melakukan evakuasi korban di Bima, NTB, Rabu (21/12/2016)./Basarnas NTB

Bisnis.com, Bima- Pemerintah segera memasang jembatan darurat sementara untuk menggantikan Jembatan Kodo I yang terputus akibat banjir yang melanda kota dan kabupaten Bima beberapa waktu lalu. Padahal, jembatan tersebut merupakan jalur utama distribusi barang di Kota Bima.

Selain Jembatan Kodo I, terdapat 2 jembatan lainnya yang mengalami kerusakan. Penanganan yang akan dilakukan berupa desain ulang dan pembangunan jembatan baru.

"Untuk jembatan akan diubah desainnya, jembatan yang banyak pilar di tengah menjadi tanpa pilar. Agar terputusnya jembatan Kodo 1 akibat terjangan air bah tidak terulang lagi," tutur Dirjen Bina Marga melalui siaran pers, Kamis (29/12).

Menurutnya, salah satu penyebab jembatan Kodo 1 terputus adalah menumpuknya sampah di pilar jembatan yang menahan laju air, sehingga kombinasi antara volume air yang besar dan sampah tersebut mendorong dan merusak pilar sampai putus.

Arie menyampaikan sebelum dilakukan penanganan jembatan yang permanen, di Jembatan Kodo 1 akan dipasang jembatan darurat terlebih dahulu dan diharapkan selesai 31 Desember.

"Materialnya sudah ada disini semua tinggal kerja saja, mudah-mudahan cuacanya bagus sehingga bisa terkejar," tutup Arie.

Jembatan darurat yang akan dipasang nantinya akan memiliki lebar 3,50 meter dan panjang 10 meter, sebelumnya jembatan Kodo 1 memiliki panjang 12 meter dan lebar 7 meter. Untuk jembatan permanen akan segera dilakukan di tahun 2017

Jembatan Kodo 1 berada di jalur utama distribusi logistik dari Bima menuju Nusa Tenggara Timur (NTT) melalui pelabuhan Sape. Putusnya jembatan tersebut mengganggu pasokan logistik ke NTT, terutama memasuki tahun baru saat ini. Untuk percepatan penanganan darurat Arie mengatakan bahwa pihaknya telah menurunkan alat berat berupa Motorgrader, Truck Crane, DumpTruck, Loader, Backhoe Loader dan Excavator


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper