Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenpar Dorong Daerah Kembangkan Wisata Halal

Kementerian Pariwisata terus mendorong daerah-daerah untuk mengembangkan wisata halal. Layanan wisata halal diyakini mampu membuka pasar baru sekaligus menjamin kualitas layanan yang lebih baik.

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Pariwisata terus mendorong daerah-daerah untuk mengembangkan wisata halal. Layanan wisata halal diyakini mampu membuka pasar baru sekaligus menjamin kualitas layanan yang lebih baik.

Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Tazbir Direktur Promosi Pariwisata Dalam Negeri Kementerian Pariwisata Tazbir mengatakan pemerintah sangat memberikan perhatian untuk pengembangan wisata halal di Tanah Air. Kemenpar saat ini telah membentuk tim pokja percepatan wisata halal untuk mendorong pertumbuhan pariwisata halal di Tanah Air.

"Kemenpar serius untuk memposisikan Indonesia sebagai destinasi wisata halal. Kami membuat kompetisi hotel halal, produk wisata halal tingkat nasional, dan maju ke tingkat internasional yang kemudian menang 12 kategori dari World Halal Tourism Award (WHTA) 2016 ," ujarnya kepada Bisnis.com, Kamis (29/12/2016).

Sejalan dengan itu, Kemenpar jelasnya, juga mempersiapkan SDM, meningkatkan sosialisasi kepada para pelaku usaha untuk menangkap peluang wisata halal. Menurutnya, wisata halal bukan hanya terkait makan dan minuman tetapi kualitas layanan yang mencerminkan nilai-nilai universal yang juga merupakan nilai islami.

Tazbir  mengatakan saat ini banyak negara lain yang bukan mayoritas muslim juga menggunakan istilah halal untuk menjual paket wisata. Agen travel dari China misalnya berani menjual wisata halal dengan destinasi dan hotel yang menyediakan layanan halal.

"Kami ingin juga mengarahkan pelaku industri lokal untuk kerja sama dengan restoran dan hotel yang punya sertifikat halal. Tantangan kami ialah menyamakan persepsi pelaku industri pariwisata perihal wisata halal ini," ujar sekretaris tim pokja percepatan wisata halal ini.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper