Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenaker Akan Tidak Tegas Tenaga Kerja Asing Ilegal

Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan pemerintah akan menindak tegas jika ditemukan pekerja asing yang bermasalah atau melanggar aturan. Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan selama tenaga kerja asing itu legal dan tidak melanggar aturan itu tidak masalah. Namun, jika tenaga kerja asing itu bermasalah harus ditindak secara tegas.
Tenaga kerja ilegal asal China diperiksa di Kantor Imigrasi Cilegon, Banten, Rabu (3/8).Antara-Asep Fathulrahman
Tenaga kerja ilegal asal China diperiksa di Kantor Imigrasi Cilegon, Banten, Rabu (3/8).Antara-Asep Fathulrahman

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Ketenagakerjaan menegaskan pemerintah akan menindak tegas jika ditemukan pekerja asing yang bermasalah atau melanggar aturan.

Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri mengatakan selama tenaga kerja asing itu legal dan tidak melanggar aturan itu tidak masalah. Namun, jika tenaga kerja asing itu bermasalah harus ditindak secara tegas.

"Pemerintah segera menindak tegas tenaga kerja asing yang bermasalah dan melakukan penindakan hukum secara serius kepada tenaga kerja asing yang bermasalah," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, (28/12/2016).

Data Kemenaker mencatat terdapat 74.000 tenaga kerja asing yang berada di Indonesia. Data data tersebut sebanyak 21.271 adalah tenaga kerja asing asal China. Kemenaker juga menyebutkan telah menangani kurang dari 600 orang tenaga kerja asing ilegal dan sebanyak 250 orang ditangani imigrasi.

Hanif membandingkan tenaga kerja Indonesia yang bekerja di negara lain, misalnya di Malaysia saja terdapat sekira 2 juta orang, tetapi negara lain biasa-biasa saja tidak ada masalah dan pihaknya kira tenaga kerja asing ini tidak mengancam Indonesia.

"Dari jumlah ini, berarti kasus tenaga kerja asing yang bermasalah ini masih terkontrol," ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper