Bisnis.com, JAKARTA—Pasokan listrik di Bima, Nusa Tenggara Barat, masih kurang 5 megawatt (MW) setelah banjir bandang melanda wilayah tersebut sejak 21 Desembee 2016.
I Made Suprateka, Kepala Satuan Komunikasi Korporat PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), mengatakan perusahaan terus melakukan perbaikan sistem kelistrikan pasca-banjir bandang di Bima.
Saat ini, perbaikan sistem kelistrikan di wilayah tersebut telah mencapai 89% dari kondisi semula. “Pemulihan telah mencapai 89%. Masih ada sekitar 5 MW yang harus dipulihkan,” katanya, Jumat (23/12/2016).
Suprateka menuturkan beban sistem kelistrikan Bima yang sudah dapat dipasok PLN saat ini mencapai 37,6 MW, sedangan beban sistem kelistrikan dalam kondisi normal sekitar 42 MW.
Menurutnya, kekurangan pasokan listrik itu disebabkan rusaknya sejumlah infrastrktur kelistrikan akibat banjir. Beberapa tiang jaringan roboh akibat banjir, dan maaih ada beberapa titik yang belum dapat dialiri jaringan listrik, karena masih terendam banjir.
“Personel dan peralatan pemulihan listrik akan kami tambah sesuai kebutuhan. Besok, rekan-rekan dari PLN Bali akan bergabung di Bima,” ujarnya.
Selain menambah personel dan peralatan pemulihan sistem kelistrikan, PLN juga ikut memberikan bantuan kemanusiaan kepada para korban banjir.