Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Banjir dan Cuaca Buruk, Penerbangan ke Bima Terdampak

Kota Bima dan Kabupaten Bima dilanda banjir besar sebagai dampak dari hujan lebat yang mengguyur.
Banjir bandang Bima pada Rabu (21/12/2016) juga menyebabkan jalan dan jembatan putus. /Antara
Banjir bandang Bima pada Rabu (21/12/2016) juga menyebabkan jalan dan jembatan putus. /Antara

Bisnis.com, MATARAM - Kota Bima dan Kabupaten Bima dilanda banjir besar sebagai dampak dari hujan lebat yang mengguyur. Akibat banjir tersebut, jalur penerbangan ke Bima turut terdampak.

"Penerbangan dari Mataram ke Bima belum dapat dilakukan karena bandara terendam banjir," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan resmi yang diterima, Kamis (22/12/2016).

Dalam kesempatan berbeda, General Manager Bandara Internasional Lombok I Gusti Ngurah Ardita mengatakan, sebagai dampak dari cuaca buruk yang terjadi di Pulau Sumbawa menyebabkan terjadinya sejumlah penerbangan.

"Keberangkatan ada lima yang tertunda, sementara kedatangan ada empat penerbangan (yang tertunda)," ujar Ngurah.

Ngurah mengatakan pesawat Garuda Indonesia 7024 pun terpaksa harus kembali ke Lombok, meski sudah terbang sebanyak dua kali ke Bima. Pasalnya, cuaca buruk tak memungkinkan untuk bisa mendarat.

Mengenai penundaan, Ngurah belum dapat memastikan hingga kapan akan berlangsung, mengingat kondisi cuaca yang masih cenderung belum membaik.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB Muhammad Rum mengatakan hujan deras yang merata di Bima dan Sumbawa menyebabkan banjir besar di beberapa daerah.

Rum memerinci lima kecamatan di Kota Bima terendam banjir setinggi 1-2 meter meliputi Kecamatan Rasanae, Rasanae Timur, Rasanae Barat dan Punda. Sedangkan, tinggi banjir di wilayah Lewirato, Sadia, Jati Wangi, Melayu, Pena Na'e mencapai dua meter.

Di Kabupaten Bima, banjir merendam Desa Maria dan Desa Kambilo Kecamatan Wawo. Data sementara tercatat ada 25 rumah rusak berat, 5 rumah hanyut, 3 rumah rusak sedang, dan 1 jembatan negara putus.

Sementara itu, banjir juga merendam Desa Unter Kroke, Kecamatan Unter Iwis, Kabupaten Sumbawa. Sebanyak 120 KK/610 jiwa terdampak, 1 rumah rusak berat, 1 rumah rusak sedang dan 2 jembatan desa putus. Tinggi banjir 1-2 meter.

BPBD bersama dengan TNI, Polri, SAR, Tagana, PMI, SKPD, relawan dan masyarakat tengah melakukan evakuasi warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper