Bisnis.com, MATARAM - Kapal pembangkit listrik dari Turki saat ini sudah berada di Bolok, Kupang Barat. Rencananya, kapal yang sama juga akan membantu masalah kelistrikan yang ada di wilayah Nusa Tenggara Barat.
General Manager PLN NTB Karyawan Aji mengatakan kapal tersebut sedianya akan digunakan di NTB pada awal 2017.
"Itu memang kondisi (karena) NTT kan defisit (listrik). Kita (NTB) juga dikirim, tapi nanti sekitar Januari-Februari," ujar Karyawan kepada media di Mataram, Selasa (20/12/2016).
Menurut Karyawan, kondisi kebutuhan listrik NTB saat ini masih mampu dipenuhi jika dibandingkan dengan kondisi provinsi tetangganya yaitu NTT. Cadangan listrik yang dimiliki NTB saat ini menurut Karyawan sebesar 40 megawatt.
Terkait dengan persiapan kapal listrik tersebut, Karyawan menyebut sudah ada persiapan yang dilakukan antara lain pembangunan jaringan transmisi listrik dari gardu induk menuju ke kapal.
"Sudah bangun jaringan transmisinya untuk sambungan dari GI (Gardu Induk) menuju pantai itu sudah, tinggal nanti dari pantai menuju kapal," ujar Karyawan.
Kapal listrik untuk wilayah NTB sedianya akan ditempatkan di perairan komplek pembangkit listrik tenaga uap Jeranjang, Desa Kebon Ayu, Kabupaten Lombok Barat. Nantinya, kapal tersebut bisa dipindah-pindahkan ke daerah-daerah lain seperti pulau Sumbawa dan NTT.
Menurut catatan Bisnis, Indonesia melalui PT PLN menandatangani pembelian listrik sebesar 540 MW selama lima tahun pada November 2015.
Kardeniz Energy Group, induk usaha Kapowership mulai merancang dan memproduksi armada energi mengambang pertama di dunia yang disebut dengan powership pada 2009.