Bisnis.com, JAKARTA – Kinerja ekspor Singapura melejit bulan lalu, menyusul kenaikan terbesar pada ekspor barang elektronik dalam lebih dari setahun.
Menurut laporan International Enterprise Singapore, seperti dilansir Bloomberg (Jumat, 16/12/2016), tingkat ekspor domestik non-migas Singapura melejit 11,5% pada November dibandingkan dengan setahun sebelumnya.
Pencapaian tersebut melampaui prediksi rata-rata 12 Ekonom dalam survey Bloomberg dengan kontraksi sebesar 2,7%.
Sementara itu, ekspor barang elektronik naik 3,5% bulan lalu, kenaikan terbesar sejak September 2015. Adapun, ekspor non-migas melonjak 13,1% pada November dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Perlambatan pada perdagangan global serta lebih rendahnya harga minyak telah menggerogoti ekonomi negara tersebut yang bergantung pada ekspor.
Pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) berkontraksi 2% secara tahunan pada kuartal ketiga dibandingkan dengan tiga bulan sebelumnya.
Ekonomi Singapura berekspansi 2% tahun lalu, laju terlamban sejak 2009, dan pemerintah memprediksikan partumbuhan yang lebih rendah tahun ini di kisaran 1%-1,5%.
“Kita melewati batas terbawah, namun pada saat yang sama saya kira segala sesuatu tidak akan menjadi jauh lebih baik melihat gambaran pertumbuhan global yang sangat lembek,” ujar Krystal Tan, Ekonom Capital Economics Ltd.