Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gandeng Barata Indonesia, BPPT Produksi Mesinnya Secara Massal

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng PT Barata Indonesia (Persero), untuk memproduksi mesin yang telah diciptakan oleh lembaga tersebut secara masal.

Bisnis.com, JAKARTA—Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng PT Barata Indonesia (Persero), untuk memproduksi mesin yang telah diciptakan oleh lembaga tersebut secara masal.

Unggul Priyanto, Kepala BPPT, mengatakan pihaknya telah mengembangkan mesin produksi pasta, seperti mie, makaroni, dan beras buatan dari tepung pangan lokal. Pengembangan teknologi tersebut dilakukan untuk mendukung program diversifikasi pangan karbohidrat yang mulai dicanangkan pada 2010.

“BPPT memberikan perhatian serius kepada persoalan kebutuhan teknologi, dan terus akan melakukan kajian teknologi, untuk mendukung kedaulatan pangan,” katanya melalui keterangan resmi, Jumat (16/12).

Unggul menuturkan selama ini BPPT memang fokus mengembangkan teknologi untuk diversifikasi pangan yang berbasis bahan baku lokal. Diversifikasi pangan menjadi kunci penting dalam penentu keberhasilan ketahanan pangan.

Agar teknologi yang dikembangkan oleh BPPT memiliki dampak yang lebih luas, PT Barata Indonesia (Persero) akan memproduksi mesin hasil desain lembaga tersebut secara masal. Dengan begitu, kapasitas produk yang dihasilkan dari mesin tersebut menjadi lebih besar.

Saat ini, teknologi yang dikembangkan BPPT telah digunakan oleh 28 industri kecil dan menengah di 12 provinsi, dan 22 kabupaten.

PT Barata Indonesia (Persero) sendiri berharap kerja sama dengan BPPT dapat mengimplementasikan teknologi pengolahan pangan lokal, dan memproduksi secara masal, serta mengomersialkan mesin yang didesain oleh BPPT.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Lili Sunardi
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper