Bisnis.com, JAKARTA - Operator 13 bandara di Indonesia barat, PT Angkasa Pura II memastikan layanan dan operasional di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng tidak akan terganggu, meski terdapat insiden plafon jatuh di area kedatangan bandara.
Senior General Manager Bandara Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Suriawan Wakan mengatakan, plafon yang jatuh terjadi dekat dengan kantor kesehatan. Meski demikian, area insiden kini sudah dibersihkan, dan tidak mengganggu operasional bandara.
"Kami mohon maaf kepada seluruh pengguna jasa atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan pada pagi ini. Kami akan segera memperbaiki kerusakan yang terjadi di area insiden, sambil melakukan investigasi dengan pihak konsorsium KSO," katanya dalam siaran pers, Kamis (15/12/2016).
Seperti diketahui, Terminal 3 Soekarno-Hatta saat ini masih dalam kondisi pemeliharaan, merupakan tanggung jawab dari Konsorsium Kawahapejaya Indonesia KSO, khususnya PT Wijaya Karya Tbk. (WIKA) dan PT Waskita Karya Tbk. (WSKT).
Project Manager Pengembangan Terminal 3 Kawahapejaya Yulianto menuturkan, penyebab jatuhnya plafon karena pekerjaan pemeliharaan fasilitas ducting. Menurutnya, perbaikan plafon yang jatuh akan diselesaikan pada hari yang sama.
"Pekerjaan ini masih menjadi tanggung jawab Kawahapejaya [Wijaya Karya/Waskita Karya]. Akibat jatuhnya plafon ini, kami akan melakukan peningkatan proses quality control sehingga kejadian seperti ini tidak terjadi lagi," tuturnya.
Insiden plafon jatuh tersebut sebenarnya bukan yang pertama kali. Sebelumnya, pada pertengahan September 2016, plafon ruangan Officer In Charge (OIC) di Terminal 3 Soekarno-Hatta juga jatuh akibat kelalaian dari pihak kontraktor.