Bisnis.com, JAKARTA – Perusahaan manufaktur energi dan transportasi asal Iran, Mapna Group tertarik untuk masuk ke tiga subsektor yakni pembangkit listrik, minyak dan gas bumi serta transportasi di Indonesia.
Dalam laman resminya, Mapna Group mengungkapkan pihaknya menjadi tuan rumah dalam kunjungan resmi para pemimpin dan pelaku industri energi asal Indonesia termasuk Menteri energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan.
Termasuk juga Dirut PT PLN (Persero) Sofyan Basir dan Dirut PT Pertamina (Persero) Dwi Soetjipto yang diterima oleh Presiden Mapna Group Abbas Aliabadi serta sejumlah petinggi Mapna.
Kunjungan tersebut merupakan bagian dari delegasi tingkat tinggi yang dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo. Abbas Aliabadi mengekspresikan ketertarikannya untuk bisa masuk ke pasar Indonesia dan membangun kemitraan strategis dengan sejumlah partner.
“Kami tertarik untuk membangun dan investasi dalam proyek di berbagai bidang termasuk pembangkit listrik, minyak dan gas bumi serta transportasi,” katanya seperti dikutip dari laman resminya, Rabu (14/12/2016).
Jonan mempersilakan Mapna untuk masuk ke pasar Indonesia, dan menenkankan kesuksesan proyek Mapna di Belawan. Selain itu, dia juga menekankan adanya potensi investasi antara Mapna dengan perusahaan pembangkit di Indonesia.
Di bawah Presiden Joko Widodo, Indonesia bakal menambah kapasits pembangkit listrik sebanyak 35.000 megawatt (MW) dari kapasitas terpsang saat ini sebanyak 44.000 MW untuk mmenuhi peningkatan kebutuhan seiirng dengan pertumbuhan ekonomi.
Mapna Group aktif di berbagai varian bisnis, mulai dari pembangkit listrik, minyak dan gas bumi, transportasi hingga energi terbarukan. Perusahaan manufaktur ini juga memproduksi berbagai mesin industri, mulai dari turbin gas, generator lokomotif hingga turbin kincir angin.
Mereka juga sebagai kontraktor penyedia jasa rekayasa kontruksi (engineering, procurement and construction/EPC) serta investor di berbagai proyek baik di Iran maupun di luar Iran.