Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

RI Undang Investor Potensial AS Tanam Modal ke Dalam Negeri

Konsulate Jenderal RI di New York, Amerika Serikat, mengundang para investor potential dari negeri Paman Sam tersebut untuk berbisnis di Tanah Air melalui jamuan makan ala Indonesia pada Selasa (6/12/2016) malam waktu setempat.
Ilustrasi investor/Reuters-Bobby Yip
Ilustrasi investor/Reuters-Bobby Yip

Bisnis.com, JAKARTA - Konsulate Jenderal RI di New York, Amerika Serikat, mengundang para investor potential dari negeri Paman Sam tersebut untuk berbisnis di Tanah Air melalui jamuan makan ala Indonesia pada Selasa (6/12/2016) malam waktu setempat.

Menurut keterangan pers dari KJRI yang diterima di Jakarta, Jumat (9/12), jamuan makan malam bertajuk "Indonesian Dinner 2016" itu dihadiri oleh lebih dari 100 pemimpin dan direktur keuangan dari berbagai perusahaan ternama AS, termasuk Citi Group, HSBC, Duane Morris dan Thor Equities.

Pada pembukaan acara, Konjen Abdul Kadir menyampaikan bahwa perekonomian Indonesia saat ini sedang berubah menjadi lebih terbuka dan kompetitif seiring dengan penerapan berbagai kebijakan yang mendukung masuknya investasi di Indonesia. Konjen menegaskan komitmennya untuk terus memfasilitasi kemitraan antara pengusaha AS dan Indonesia.

Menurut Konjen Abdul Kadir, tujuan utama "Indonesian Dinner 2016" itu adalah menjaring investor potensial dari sektor-sektor lain, mengingat sejauh ini investasi AS di Indonesia sebagian besar dalam sektor pertambangan.

Para tamu disuguhi berbagai hidangan kuliner khas Indonesia sembari menikmati pertunjukan tari-tarian dari kelompok Saung Budaya. Dalam acara tersebut, para calon investor yang hadir berasal dari sektor properti, farmasi, kesehatan, jasa keuangan dan jasa manajemen.

Konjen menuturkan pihaknya berupaya menarik perhatian investor AS dengan mengundang warga AS terkemuka untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan mereka mengenai potensi ekonomi Indonesia kepada kalangan pebisnis AS.

"Informasi tentang Indonesia pasti banyak bertebaran dari berbagai sumber, jadi yang kami lihat adalah pentingnya mereka (para investor AS) untuk mendengar langsung dari kalangan Amerika sendiri," ujar Abdul Kadir.

Pada jamuan Selasa malam, hadir pula mantan duta besar AS untuk Indonesia, Cameron Hume, yang memaparkan pandangannya tentang potensi besar ekonomi Indonesia yang nilai pertumbuhannya mencapai 5%-7% per tahun.

Hume, yang bertugas di Indonesia pada 2007 hingga 2010, juga menggambarkan pemilihan umum di Indonesia sejak 1998 selalu diselenggarakan secara damai dengan peralihan kekuasaan yang aman dan tertib. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper