Bisnis.com, JAKARTA - Demi mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara dari Jepang dan Korea, pemerintah bakal membuka rute penerbangan dari Filipina - Manado mulai 2017. Menteri Pariwisata Arief Yahya strategi tersebut merupakan siasat menjaring wisatawan asing yang ada di negara Filipina.
"Kita sebenarnya ingin mengejar [wisman] dari Jepang dan Korea, saya sudah datang ke sana, tetapi agak susah, akhirnya strateginya diubah, yakni kita menjaring lewat Filipina," katanya di Jakarta, Senin 5/12).
Dia menjelaskan, jalur penerbangan tersebut nantinya akan dibuka dari dua destinasi wisata utama yang ada di Filipina, yakni Provinsi Cebu dan Kota Davao. Secara bertahap, penerbangan charter tersebut akan ditingkatkan menjadi penerbangan langsung yang terjadwal.
"Kita harapkan triwulan I tahun depan sudah ada penerbangan dari Filipina ke Indonesia," tambahnya.
Korea dan Jepang selama ini termasuk salah satu dari 10 kontributor wisman terbesar ke Indonesia. Sayangnya, kurangnya akses membuat penambahan tingkat kunjungan wisman berjalan lambat dan bahkan tercatat lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Sepanjang Januari - September 2016, jumlah wisman dari Jepang ke Indonesia sebanyak 390.801 (turun 0,61% secara y.o.y), sedangkan wisman dari Korea Selatan sebesar 263.265 (turun 0,02% secara y.o.y).
Saat ini, Kementerian masih melakukan pendekatan dengan sejumlah maskapai nasional yang berpotensi untuk mengoperasikan rute tersebut. Arief meminta kementerian terkait seperti Kementerian Perhubungan dan Angkasa Pura I untuk memberikan insentif dan mempermudah perizinan untuk rute tersebut.
Strategi membuka jalur penerbangan charter ampuh menggenjot pariwisata Sulawesi Utara sekaligus meningkatkan jumlah wisman secara signifikan.
Sejak Lion dan Sriwijaya membuka banyak penerbangan langsung dari Tiongkok, jumlah wisman di Sulawesi Utara bertambah dari 12.000 kunjungan per tahun menjadi 12.000 kunjungan per bulan.
Jumlah ini terdongkrak sejak pengoperasian penerbangan charter dari beberapa kota Tiongkok yakni Chengdu, Chongqing, Guangzhou, Wuhan, Changsha dan Macau, Hongkong, serta dari negara Singapura.
Berdasarkan data dari Angkasa Pura yang didapatkan Bisnis total ada 32.274 kunjungan wisman ke Bandara Sam Ratulangi, Manado pada periode Juli - November 2016.
Sedangkan BPS mencatat, jumlah kumulatif wisman ke Manado mulai Januari - November sebanyak 32.534 kunjungan.
"Mulai tahun depan akan ada tambahan 10 flight per hari dari Manado dari 8 kota di Tiongkok," kata Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Pasifik Kemenpar Vinsensius Jemadu, secara terpisah.