Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Dorong Pembangunan Sarana Air Bersih Tingkat Pedesaan

Presiden Joko Widodo meninjau lokasi penggunaan dana desa berupa penyulingan air bersih plus pipanisasi dan pembangunan embung di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (5/12/2016)
Air bersih./.Bisnis
Air bersih./.Bisnis

Bisnis.com, JKARTA- Presiden Joko Widodo meninjau lokasi penggunaan dana desa berupa penyulingan air bersih plus pipanisasi dan pembangunan embung di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (5/12/2016).

"Embung desa dan sarana maupun prasarana air bersih, berikut pipanisasi ini sesuai dengan kebutuhan rakyat. Apalagi air bersih ini bisa langsung diminum, tentu ini sangat luar biasa," ujar Presiden Jokowi saat peninjauan di Desa Tani Bhakti seperti dikutip Antara..

Dana desa merupakan salah satu program pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla yang bertujuan untuk menyejahterakan rakyat dan pembangunan desa, sehingga pemanfaatan dana desa diminta harus sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

Menurut Presiden, sarana air bersih dan embung desa yang dikerjakan dari dana desa di Tani Bhakti sesuai dengan yang dibutuhkan rakyat, karena kondisi di desa tersebut akan mengalami masalah besar jika musim kemarau karena warga dan perkebunannya kekurangan air.

"Pemanfaatan dana desa di tahun depan mau kita kejar untuk pembangunan embung bagi desa yang kesulitan air ketika kemarau, karena kantung air harus ada di setiap desa yang jika musim kemarau kesulitan air," katanya.

Pembangunan dua kegiatan yang ditinjau Presiden tersebut sudah rampung. Lokasi pertama yang ditinjau Jokowi adalah tempat penampungan air bersih yang langsung disalurkan ke rumah warga.

Dana desa yang digunakan untuk pembangunan sarana air besih plus pipanisasi air yang langsung bisa diminum itu sebesar Rp201 juta, ditambah pembuatan sumur bor dari dana CSR tahun 2015 senilai Rp20 juta, kemudian untuk pembangunan embung seluas sekitar 5.000 m2 menelan anggaran Rp238 juta.

Menurut Jokowi, biaya yang dikeluarkan untuk membangun embung tersebut relatif murah, karena di Pulau Jawa untuk membangun sebuah embung yang dilapisi plastik dengan luas 1 hektare akan menelan biaya Rp1 miliar.

"Kalau di sini habisnya kira-kira Rp500 juta, tapi belum ada plastiknya, saya kira lebih murah," terang Presiden Jokowi.

Dalam peninjauan tersebut, Presiden bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Turut mendampingi Presiden adalah Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak, Bupati Kutai Kartanegara Rita Widyasari, dan Kepala Desa Tani Bhakti Alamsyah. Budi Suyanto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper