Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPPT Kembangkan Rancang Bangun Kapal Kontainer

Pusat Unggulan Iptek (PUI) Hidrodinamika Bangunan Apung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah berhasil mengembangkan Rancang Bangun Kapal Kontainer 100 TEUs dalam rangka mendukung Program Pemerintah di bidang maritim khususnya Tol Laut.
Kalau transfer produk gampang. /Antara
Kalau transfer produk gampang. /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Unggulan Iptek (PUI) Hidrodinamika Bangunan Apung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah berhasil mengembangkan Rancang Bangun Kapal Kontainer 100 TEUs dalam rangka mendukung Program Pemerintah di bidang maritim khususnya Tol Laut.

Kepala Balai Teknologi Hidrodinamika BPPT Taufiq Arif mengatakan kapal tersebut dirancang untuk mampu membawa 100 kontainer berukuran 20 feet, dengan ukuran panjang keseluruhan 79,45 meter (m), lebar 17,40 m, draft 3 m dan kedalaman 4,5 m.

Menurut Taufiq, proses desain dan uji coba model telah dilakukan pada kegiatan riset tahun 2013 dan detail design serta key plan diselesaikan pada tahun 2016. Dan saat ini desain gambar key plan dalam proses sertifikasi oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI).

"Dengan dibangunnya tol laut permintaan kapal untuk Kemenhub terutama kapal ikan kami mendapatkan order yang sangat besar tahun ini. Dari segi penerimaan naik sekitar tiga kali lipat," ujar dia di Jakarta, Jumat (2/12/2016).

PUI Hidrodinamika Bangunan Apung dari BPPT juga melakukan layanan jasa teknologi berupa pengujian ship powering, manouevering dan seakeeping. Beberapa jenis kapal yang diuji adalah kapal perintis, kapal ferry, tug boat, kapal sungai, kapal kontainer, kapal riset geomarine, kapal kenavigasian, kapal perambun, kapal ikan, kapal penyeberangan.

Dalam rangka mendukung program pemerintah di bidang pertahanan dan keamanan (Hammam), lebih lanjut ia mengatakan PUI ini juga berperan dalam pengujian-pengujian berbagai model kapal perang dan kapal selam.

"Proses transfer teknologi dari negara lain mengenai hal ini sangat sulit dan ketat. Kalau transfer produk gampang," katanya.

Karena itu, menurut dia, pihaknya bekerja sama dengan Kementerian Pertahanan melalui suatu konsorsium. "Di situ kami bisa masuk pada bidang desain dan pengujian. Kami juga berkonsolidasi dengan industri lainnya untuk bisa menguji kapal selam".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper