Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Mineral Nonlogam Dominasi Investasi di Bogor

Investasi di Kabupaten Bogor hingga November 2016 didominasi oleh sektor industri mineral nonlogam dengan capaian Rp5,45 triliun dari total realisasi Rp15,21 triliun.
Pasokan semen/Ilustrasi-Bisnis.com
Pasokan semen/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, BOGOR - Investasi di Kabupaten Bogor hingga November 2016 didominasi oleh sektor industri mineral nonlogam dengan capaian Rp5,45 triliun dari total realisasi Rp15,21 triliun.

Kepala Bidang Penanaman Modal Badan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal Satu Pintu (BPTPMSP) Kabupaten Bogor Joner Kalixtus Marpaung mengatakan terdapat lima perusahaan yang tercatat berinvestasi di sektor tersebut besar-besaran sepanjang tahun ini.

Adapun perusahaan yang berkontribusi besar di sektor mineral nonlogam tersebut antara lain PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. dengan nilai investasi Rp5,39 triliun, PT Adhitya Mitra Graha Rp20,92 miliar, PT Catur Putra Mapan Rp14,58 miliar, PT Langgeng Makmur Perkasa Rp10,02 miliar dan PT Semesta Keramik Raya dengan nilai investasi Rp9,43 miliar.

"Tahun ini investasi di sektor mineral nonlogam cukup melesat karena tahun-tahun sebelumnya didominasi oleh sektor perumahan, industri makanan, tekstil, dan logam dasar," ujarnya pada Bisnis, Kamis (1/12/2016).

Joner menjelaskan pada Oktober tahun ini terdapat investasi besar yang masuk dari Indocement dengan membangun pabrik baru di kawasan Citeureup Kabupaten Bogor. Pembangunan pabrik anyar tersebut diperkirakan menyerap tenaga kerja hingga 1.284 orang.

Menurutnya, penyumbang investasi selain industri mineral nonlogam adalah industri makanan senilai Rp1,78 triliun. Adapun lima perusahaan industri makanan tersebut antara lain PT Tirta Fresindo Jaya dengan investasi Rp674,92 miliar.

Ada pula PT Yupi Indo Jelly Gum Rp587,97 miliar, PT Gardenia Makmur Selaras Rp124,12 miliar, PT Serena Indopangan Industri Rp100 miliar dan PT Milko Beverage Industry dengan investasi Rp71,72 miliar.

Perusahaan yang berinvestasi di industri makanan tersebut, lanjutnya, mampu menyerap tenaga kerja hingga mencapai 3.365 orang, disusul serapan tenaga kerja dari industri tekstil mencapai 3.005 orang serta industri alat angkutan dan transportasi 1.791 orang.

Dia memaparkan realisasi investasi di Kabupaten Bogor memeprlihatkan tren semakin meningkat dalam tiga tahun terakhir. Pada 2015, kata dia, pencapaian investasi tembus hingga Rp13,87 triliun dari target Rp4,5 triliun. Adapun pada 2014 mencapai Rp12,93 triliun dari target Rp4 triliun.

Berdasarkan data yang diperoleh secara rinci dari BPTPMSP Kabupaten Bogor, hingga November 2016, realisasi penanaman modal asing (PMA) dengan menggunakan Sistem Pelayanan Informasi dan Perizinan Investasi Secara Elektronik (SPIPISE) mencapai Rp1,5 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) mencapai Rp8,03 triliun.

Adapun menurut Layanan Informasi Perizinan Secera Elektronik (LIPSE), realisasi investasi PMDN mencapai Rp5,67 triliun. Realisasi tersebut naik tipis dari tahun lalu mencapai Rp5,10 triliun.

Joner menuturkan terdapat perubahan tren investasi setiap tahunnya terutama di sektor properti yang tahun ini tidak seagresif pada tahun lalu sebagai penyumbang besar investasi.

Menurutnya, sektor properti pada 2015 berkontribusi sebesar Rp1,9 triliun. Adapun pada 2014, investasi properti tembus senilai Rp737,78 miliar.

Kepala BPTPMSP Kabupaten Bogor Yani Hasan menuturkan tren realisasi investasi per bulan mencatatkan angka tertinggi pada tahun ini seiring adanya investasi masuk dari sektor industri mineral nonlogam.

Menurutnya, tren investasi per bulan pada kuartal pertama tahun 2014 dan 2015 tercatat berjalan lambat. Namun setelah masuk kuartal berikutnya sepanjang 2014 dan 2015 investasi bergerak meningkat.

"Jadi puncaknya investasi tahun ini terjadi pada Oktober. Pada tahun depan kami targetkan realisasinya bisa tembus Rp5,5 triliun," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Khoer
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper